Janda Cantik Berjilbab Tewas dengan 23 Tusukan

Janda Cantik Berjilbab Tewas dengan 23 Tusukan

Ella Nurhayati

Bandung - Duka menyelimuti keluarga Ella Nurhayati. Pegawai bank yang berkantor di Kota Bandung tersebut tewas mengenaskan. Wanita berusia 42 tahun tersebut bersimbah darah di dalam rumahnya dengan tubuh penuh luka tusuk

Penemuan jasad Ella ini menggegerkan warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat.  Ella berdomisili di Kampung Pangragajian, RT 3 RW 9, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ia ditemukan tergeletak di dekat pintu masuk rumahnya oleh tetangga, Selasa (11/9/2018), sekitar pukul 12.00 WIB.

Tetangga korban, Deni Irawan (36) mengatakan, korban menempati rumah yang sekarang sejak dua tahun lalu.  "Baik orangnya pendiam," kata Deni.

Namun, sambung dia, korban yang berstatus janda ini kerap disibukkan dengan pekerjaan sehari-hari. Deni terbilang jarang bertemu Ella.

"Jarang keluar rumah. Dia kan pagi kerja, pulangnya kadang-kadang sore," tutur Deni.

Sementara itu, sepupu korban, Nendi (53) mengatakan, Ella merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Korban kerap dipanggil dengan sebutan 'yayang' oleh keluarganya.


Sebutan itu merupakan kata lain dari panggilan 'sayang' yang diberikan oleh ayah korban sebagai tanda cinta. Menurut Nendi, Ella berkepribadian baik, tapi memang cenderung tertutup.

"Orangnya berbesar hati dan tertutup. Tapi baik," ujar Nendi.

Dia menyebut Ella sudah bercerai dengan sang suami. Selama ini, Nendi mengungkapkan, Ella tinggal sendirian. Tapi kalau hari libur, anak lelaki semata wayang Ella sering berkunjung ke rumah.

"Tinggal di sini sendiri, kecuali kalau libur ada anaknya ke sini," ucap Nendi.

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Luka yang diderita cukup banyak. Tangan kiri, pundak kiri, mata pelipis kiri. Juga dada kanan ada luka tusuk. Totalnya ada 23 luka tusuk," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra. 

Kapolsek Lembang Kompol Dedi Suharyadi mengatakan sehari-hari korban tinggal sendiri di rumahnya. Anaknya berinisial MF yang duduk di bangku 2 SMP kerap diantar oleh mantan suaminya untuk berkunjung di hari libur. Ella berpisah dengan suaminya sejak 2004 lalu.

"Untuk keterangan yang saya tanya dari tetangganya, tinggal sendiri," kata Dedi ditemui di lokasi, Selasa (11/9/2018).

Dedi mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, ketika kejadian anak semata wayangnya itu ada di dalam rumah. Bahkan anaknya itulah yang meminta tolong pada tetangganya bernama Deni Irawan.

"Jadi ada saksi tetangganya atas nama Deni memang ada anaknya ketika saat kejadian. Anaknya memang ada di dalam," ungkap Dedi.

Ditemui di lokasi yang sama, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra mengatakan anak korban mempunyai kelainan atau berkebutuhan khusus sehingga akan dilakukan agenda pemeriksaan kejiwaan.

"(Anak korban) itu butuh perlakuan yang khusus sehingga kami akan lakukan untuk agenda pemeriksaan kejiwaan," kata Niko.

Niko mengatakan polisi masih tetap akan melakukan penyidikan. Dari hasil penyidikan, sambung Niko, bisa diungkap kasus tersebut seperti apa.

"Jadi ini masih dalam penyidikan tentunya dari hasil penyidikan kita bisa mengungkap kasus ini seperti apa," ungkap Niko. 

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews