Tenaga Pengajar Dominasi Kebutuhan CPNS di Karimun

Tenaga Pengajar Dominasi Kebutuhan CPNS di Karimun

Ilustrasi

Karimun - Kabupaten Karimun kembali mendapat penambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui jalur tes CPNS. Dari kuota 227 CPNS, jumlah itu didominasi tenaga pengajar.

"Awalnya kami ajukan 400 CPNS, tapi disetujui pusat lebih dari separuh yakni 227 orang," kata Bupati Karimun Rafiq, Selasa (11/9/2018).

Rafiq menjelaskan dari pengajuan formasi ke pusat, hanya kebutuhan tenaga pengajar saja yang sepenuhnya disetujui.

"Formasi guru yang kita mendapatkan 100 persen dari yang diajukan. Dengan adanya kuota yang kita dapatkan ini sebenarnya masih kurang," ujarnya.

Sementara untuk tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Karimun sebelumnya mengajukan sebanyak 116 formasi yang terdiri dari dokter, bidan, apoteker dan pelaksana teknis.

"Kita mengharapkan sebenarnya tenaga honor. Tapi BKN (Badan Kepegawaian Nasional) memutuskan harus tes. Jadi tenaga honor kita yang umurnya melebihi tak dapat ikut. Untuk saat ini total jumlah tenaga honorer kita 3000 orang lebih," ucap Rafiq.

Untuk formasi terbanyak adalah tenaga pengajar atau guru, yakni sebanyak 113 orang. Selanjutnya tenaga kesehatan sebanyak 74 orang dan pegawai pelaksana atau jurusan keilmuan lainnya sebanyak 40 orang.

Seluruh formasi harus diikuti melalui tes jalur umum. Oleh karena itu tenaga honorer yang ingin menjadi PNS harus mengikuti tes melalui jalur umum, dengan persyaratan diantaranya berusia maksimal 35 tahun.

Dijadwalkan tes PNS tersebut dilaksanakan pada bulan oktober. Karena langsung melalui BKN maka para pendaftar diperbolehkan dari luar Provinsi Kepri.

"Dari luar boleh. Tapi saya mendoakan 90 persen anak tempatan atau yang memiliki KTP Karimun lah yang mengisi formasi-formasi tersebut," ujar dia.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews