Lingga - Kondisi akses jalan darat menuju Pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) Penarik, Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, semakin memperihatinkan. Tanjakan curam yang berada di lokasi tersebut cukup licin ketika diguyur hujan.

Bahkan, sejumlah alur air terbentuk di tanjakan yang masih tanah merah itu. Dengan demikian, kendaraan roda empat sulit untuk melintas. Keluhan pun bermunculan dari kalangan masyarakat pengguna jalan.

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Selamat mengaku pihaknya sudah mengajukan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik ke Balai Transportasi Darat Riau-Kepri dan yang bersangkutan sudah menggelar pertemuan dengan Kemen-PUPR.

Adapun hasil dari pertemuan tersebut, Kemen-PUPR sudah memasukan anggaran ke satuan kerja (Satker) PU untuk perbaikan jalan Pelabuhan Roro Penarik pada tahun 2019 mendatang dan sudah disinkronisasi ke Dinas PU Kabupaten melalui Bidang Bina Marga.

"Untuk jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik Insya Allah 2019 tahapannya sudah 90 persen masuk ke Satker PU, hasil ini pun dari pertemuan Balai Transportasi Darat Riau-Kepri dengan Kemen-PUPR," ujar dia kepada Batamnews.co.id, Selasa (11/9/2018).

Selamat mengatakan, untuk tanggal dan bulan pasti pengerjaan tersebut dilakukan, ia belum bisa memastikan secara detail.

"Kalau bulan pasti, yang jelasnya lihat prosesnya nanti," kata dia.

Sambil menunggu perbaikan akses jalan yang saat ini mengintai korban itu, Dishub Lingga hanya mampu mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati, karena struktur tanah yang licin,

"Kami dari Dishub Lingga, untuk menangani kondisi ini memang tidak memiliki kemampuan. Intinya kami tetap berdoa Insya Allah tahun depan dapat diperbaiki melalui Kemen-PUPR dan tidak berubahan lagi," ucapnya.

Diketahui, kondisi yang paling memperihatinkan dari akses jalan sepanjang 600 meter menuju Pelabuhan Roro Penarik tersebut terjadi tepat di tanjakan tinggi dan curam yang ada di lokasi.

Tanjakan yang licin ketika diguyur hujan sejak beberapa hari yang lalu itu telah membuat beberapa truk pengangkut barang harus mundur, jika tidak hati-hati bisa menyebabkan korban jiwa. Hal ini juga berlaku untuk pengendara roda dua.

(ruz)