4 Orang Populer Tolak Gabung jadi Timses Jokowi dan Prabowo, Siapa Sajakah?

4 Orang Populer Tolak Gabung jadi Timses Jokowi dan Prabowo, Siapa Sajakah?

Jokowi dan Prabowo (Foto : merdeka.com)

Jakarta - Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menyusun tim sukses untuk pemenangan Pilpres 2019. Sejumlah nama telah masuk dalam timses.

Namun, ada sejumlah nama populer yang enggan bergabung dalam tim sukses baik di Prabowo dan Jokowi. Mengapa mereka menolak, berikut alasannya?

1. Najwa Shihab pilih fokus di jurnalistik

Nama Najwa Shibab sempat santer menjadi kandidat Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Najwa sendiri tak menampik pernah ditawari menjadi ketua tim pemenangan Jokowi.

Namun, tawaran itu ditolak Najwa Shihab. Najwa menolak tawaran itu lantaran masih belum mau untuk terjun di dunia politik. Dia masih ingin fokus terlebih dahulu sebagai jurnalis.

"Pada semua pihak jawabnya selalu sama, saya belum ingin terjun ke dunia politik. Masih tetap di dunia jurnalistik dan sedang fokus membesarkan Narasi TV," Kata Najwa.

2. Mahfud MD

Mahfud MD menegaskan tidak akan menjadi tim sukses koalisi siapa pun di Pilpres 2019 mendatang, baik calon Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandi. Menurut dia, jabatannya di Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai anggota dewan pengarah menjadikannya sebagai pejabat negara yang wajib netral. Padahal nama Mahfud sempat disebut-sebuat masuk dalam barisan Jokowi.

"Saya berada di BPIP. BPIP ditugaskan Presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," kata Mahfud.

3. Rizal Ramli

Rizal Ramli dikabarkan masuk dalam bursa Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno. Namun Mantan Menko Maritim ini membantah kalau dirinya masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga. Dia menegaskan, hingga kini dirinya masih independen dan belum menentukan dukungan kedua kubu pasangan capres- cawapres.

"Pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami menentukan di tengah, tidak mendukung paslon ini, paslon itu," tutur Rizal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

4. Bima Arya Sugiarto

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto juga menolak masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Bima mengatakan dirinya lebih memilih menjalankan amanah sebagai wali kota Bogor dan menuntaskan janji kampanye ke warga.

"Tetapi kalau kepala daerah itu lebih banyak fokusnya untuk tugas-tugas utamanya," Bima menjelaskan.

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews