Tanjungpinang - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri menyesalkan tindakan yang dilakukan pihak sekolah dan pihak aparat memborgol salah satu siswa SMK SPN Dirgantara Batam. Pemborgolan dan penangkapan siswa tersebut tak ubah seperti penangkapan seorang penjahat. 

Menurut Ketua KPPAD Muhammad Faisal, seharusnya pihak sekolah berkoordinasi dengan orang tua terkait permasalah pelajar agar dapat diselesaikan dengan baik dan bijaksana, bukan tindakan yang malah merendahkan harkat dan martabat anak.

 "Sesalah apapun itu siswa tidak boleh ada perlakuan seperti ini,  pendekatan kasus anak lebih menekankan penanganan yang humanis, dengan tetap menjunjung hak-hak anak," ujar Faisal.

Baca juga: Siswa SPN Dirgantara Batam Ditangkap dan Diborgol Oknum Polisi Gara-gara Bolos

 Ia minta, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dapat memfasilitasi pihak sekolah, orang tua dan anak dalam penanganan masalah pelajar ini. Selain itu juga ia minta kepada perusahaan media tidak menyebutkan indentitas anak maupun institusi sekolahnya.

"Kasus ini sedang ditangani oleh komisioner kami di Batam, dan sedang dilakukan koordinasi dengan pihak terkait," ujarnya.

(snw)