Warga Tuding Proyek Pelebaran Jalan Penyebab Banjir di Sei Panas

Warga Tuding Proyek Pelebaran Jalan Penyebab Banjir di Sei Panas

Warga Sei Panas membersihkan rumah yang terdampak banjir pada Jumat siang. (Foto: Yogi/batamnews)

Batam - Hujan deras yang mengguyur Batam pada Jumat (7/9/208) siang, membuat sejumlah wilayah terkena banjir. Kawasan Sei Panas, tepatnya depan SMP Negeri 6 Batam adalah wilayah yang sering menjadi langganan banjir.

Namun banjir yang terjadi Jumat siang tak seperti biasanya. Warga menyebut ini banjir terbesar yang pernah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Baru kali ini parahnya," kata Jefri, salah seorang warga.

Dia menuding banjir besar ini terjadi karena lambannya proses pengerjaan pelebaran jalan sehingga berimbas pada tak segera selesainya pembuatan parit.

"Sehingga parit yang ada tidak bisa menampung air yang banyak," katanya. 

Ia mengatakan, pengerjaan proyek terkesan lambat, karena sudah beberapa hari digali kemudian ditimbun, sampai sekarang tidak ada tindakan lagi. "Jantung kita seolah mau copot kalau hujan datang," katanya. 

Selain itu menurut Jefri, pengerjaan tidak profesional karena di bagian lain sudah diselesaikan sedangkan di rumahnya belum. "Lihat bagian sebelum rumah saya sudah, sana juga sudah dicor, lah yang ini kayak ini aja," katanya.

Warga lainnya, Hendra mengatakan selama ini tidak pernah terjadi banjir setinggi itu. "Arusnya kencang, sampai motor orang tumbang, tingginya sekitar lutut," kata Hendra.

Ia juga mengatakan, proses pengerjaan pelebaran jalan ini terkesan lambat. "Seharunya disini dulu dikerjakan, karena ini tempat keluar masuk anak sekolah, ini yang dikerjakan bagian lain," katanya.

Pantauan Batamnews.co.id, tidak ada pengerjaan ketika banjir sudah melanda jalan tersebut. Hanya ada di bagian atas jalan alat berat yang tidak beroperasi. Sedangkan di bagian arah jalan Bengkong Laut terdapat dua orang pekerja yang sedang mengerjakan pengecoran pagar parit.

Ketika ditanya siapa pengawas proyek, pekerja tidak mengetahui. "Tidak datang hari ini, karena hujan mungkin, biasanya tiap hari datang," kata salah seorang pekerja yang tidak mau namanya disebutkan. 

Ia juga mengatakan, pekerjaannya sempat terhenti karena banjir. "Ya banjirlah parit belum selesai," katanya.

Banjir di kawasan tersebut sempat direkam warga. Terlihat arus air beserta lumpur sangat besar dan mengalir kencang. Bahkan jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews