Pemkab Kirim 11 Pemuda Lingga ke Polbangtan Malang, Ini Harapan Nizar

Pemkab Kirim 11 Pemuda Lingga ke Polbangtan Malang, Ini Harapan Nizar

Wakil Bupati Lingga bersama calon mahasiswa Polbangtan STPP Malang (Foto:Ist/HumasPemkab)

Lingga - Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mengirimkan 11 orang pemuda setempat untuk mengikuti pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) STPP Malang. 11 pemuda itu akan diberangkatkan, Jumat (31/8/2018) besok.

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, tahun ini kouta untuk Lingga sebanyak 13 orang untuk mendapatkan kesempatan menimba ilmu bidang pertanian dan peternakan di STPP Malang tersebut.

Jumlah itu jauh menurun dari tahun 2017 lalu. Saat itu Lingga mendapatkan kouta 30 orang. Namun, karena masih tahap awal dan banyak belum diketahui, pendaftar ketika itu hanya 27 orang.

"Kalau tahun lalu, itu ada 27 orang yang daftar, 27 itu juga yang lulus tahun 2017 dan langsung dikirim. Kemudian tahun 2018, kami belum dapat informasi kalau kemarin itu koutanya dikurangi. Jadi kami tetap penerimaan kemarin itu semula 30 orang," kata Nizar kepada Batamnews.co.id, Kamis (30/8/2018).

Dia menjelaskan, setelah pengumuman dari kementerian keluar soal kouta untuk Lingga tahun 2018 yang hanya 13 orang, Pemda terpaksa memilih hanya 13 dari 30 orang yang lolos seleksi.

"Tapi dari 13 orang itu, 1 orang mengundurkan diri karena ada lulus di tempat yang lain, kalau tidak salah di UNRI. Yang 1 lagi itu terlambat mengurus surat keterangan bebas narkoba nya. Tapi karena kami terlambat juga, jadi tinggal 11 itu lah yang dikirim, tidak bisa kami ganti yang dua itu," ujarnya.

Nizar mengaku, untuk anak-anak yang sudah berharap dan masuk kategori 30 orang lulus seleksi, Pemkab Lingga sebelumnya telah berkomunikasi dengan STPP Malang untuk penambahan kouta.

"Jadi, dari kementerian, sudah final tidak ada penerimaan lain lagi untuk tahun ini, penambahan tidak ada. Jadi kami diminta kalau memang berkenan dari Pemda sharing anggaran untuk menganggarkan di APBD-P ini, alhamdulillah sudah dianggarkan kemarin, dan kami bisa bantu untuk magang," ucapnya.

Kata dia, nantinya sisa dari 11 orang yang diberangkat awal tersebut akan mengikuti magang di STPP Malang selama 6 bulan sesuai permintaan dan kebutuhan.

"Tapi untuk resmi tetap 11 tadi dan mereka ini akan belajar di Malang selama 4 tahun. Semuanya ditanggumg oleh kementerian. Kemudian untuk memenuhi kouta 30 itu, tetap Pak Bupati mengajukan dan sudah menyurati karena sudah dianggarkan dan ada sinyal dari Malang," ujar pria asli Pulau Kelombok ini.

Namun, untuk kepastian kapan mahasiswa magang itu akan diberangkatkan, Nizar mengaku masih menunggu jawaban dari STPP Malang.

"Magang ini dilakukan dengan harapan setelah magang 6 bulan ini anak kita itu nantinya pada penerimaan, otomatis bisa diterima langsung pada ajaran baru 2019 dan tidak melalui tes lagi karena mereka ini sudah magang. Harapannya begitu dan langsung masuk dari program pusat," ujarnya.

Nizar juga berharap, pelaksanaan magang tersebut dapat dilaksanakan segera mungkin di tahun 2018 ini.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews