Waspada! Hacker Bisa Sadap Pesan Pribadi di WhatsApp dengan Bebas

Waspada! Hacker Bisa Sadap Pesan Pribadi di WhatsApp dengan Bebas

Illustrasi WhatsApp Hacker. (Foto : outofbit.it)

Batam - WhatsApp merupakan jaringan komunikasi yang sangat populer saat ini. Pengguna dapat dengan mudah berkomunikasi, bertukar gambar dan video atau file lainnya.

Namun, pengguna diharapkan lebih berhati-hati. karena aplikasi pesan instan milik Facebook ini tidak mengenkripsi pesan pribadi di Google Drive, sehingga peretas atau hacker dengan bebas bisa membaca.

Seperti diketahui, WhatsApp bakal menghapus semua data obrolan, foto, dan video pengguna pada 12 November 2018. Perubahan sistem ini mengikuti kesepakatan antara Facebook, melalui WhatsApp dan Google, dengan Google Drive-nya.

Mengutip situs Metro, Selasa, 28 Agustus 2018, dengan adanya celah ini maka hacker bisa mengetahui isi pembicaraan pengguna secara detail melalui pesan pribadi, yang dianggap sebagai 'harta karun' karena berisi informasi sensitif.

Padahal, WhatsApp punya cadangan akun untuk menyimpan semua arsip pemilik Android yang dikirim ke sistem penyimpanan cloud milik Google Drive. Hal tersebut juga diakui oleh WhatsApp melalui situs web-nya.

"Pesan yang Anda cadangkan tidak dilindungi oleh enkripsi end-to-end saat berada di Google Drive," demikian pernyataan resmi Whatsapp. Pernyataan WhatsApp ini jelas menimbulkan kekhawatiran bahwa peretas, polisi, atau bahkan mata-mata pemerintah, bisa leluasa mengakses data pribadi jika mereka memperoleh akses ke akun Google Drive seseorang.

WhatsApp juga menjelaskan kepada pelanggan bahwa backup Drive tidak dienkripsi di masa lalu, jauh sebelum kemitraan Facebook dan Google diumumkan.

Karan Saini, seorang peneliti keamanan independen menyebutkan, dari perspektif privasi, backup online tidak terlalu bagus jika pengguna tidak memperhatikan 'siapa yang menjaganya'.

"Anda mungkin bisa merasa tenang mendengar bahwa cukup mudah untuk melindungi akun Google Drive Anda. Tapi ternyata tidak semudah itu juga," kata Karan.

Namun, Jeremy Miles, seorang ilmuwan data di Google, mengaku bahwa 'hampir tidak mungkin' untuk meretas ke dalam profil cloud Google jika pengguna menetapkan kata sandi yang bagus dan mengaktifkan 'dua autentikasi faktor'.

"Jika Anda sangat menghargai privasi dan keamanan, Anda harus mempertimbangkan sarana cadangan lainnya, seperti menyimpan konten WhatsApp secara lokal di harddrive terenkripsi milik Anda," jelas Miles.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews