Menjelajahi Uniknya Vihara Patung Seribu di Tanjungpinang

Menjelajahi Uniknya Vihara Patung Seribu di Tanjungpinang

Para turis mancanegara tampak melintasi lokasi vihara yang ikonik di Tanjungpinang, Provinsi Kepri ini. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang  - Vihara Ksitigatbha Budhisattva atau sering disebut dengan Vihara Patung Seribu menjadi magnet bagi pelancong yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang. 

Selain dijadikan tempat ibadah bagi umat Budha di Tanjungpinang, lokasi yang terletak di Jalan Asia Afrika Kilometer 13 Tanjungpinang, Provinsi Kepri ini merupakan tempat wisata reliji yang epik.

Bangunan ini sekilas menyerupai benteng di Kota Tanjungpinang. Di atas gedung para pengunjung bisa menikmati dan mengabdikan foto pagoda yang banyak terpampang tulisan-tulisan huruf China. Di bagian depannya ada sebuah patung berukuran raksasa.

Sebelum masuk ke ujung lorong benteng, kita akan terlebih dahulu melewati gapura batu dengan relief huruf mandarin yang mewah. 

Patung berwana putih berukuran raksasa akan menjadi spot pemandangan unik. 

Saatnya bagi pengunjung mengabadikan keunikan patung berukuran raksasa dengan latar belakang bangunanan berbentuk benteng itu. Mereka biasanya mulai "autis" dengan berselfie atau wefie bersama.

Patung seribu wajah yang didatangkan dari tiongkok. (Foto: Afriadi/Batamnews)

 

Tak hanya pantung berukuran besar saja, di balik tembok saat memasuki lorong jalan, akan terlihat keunikan lain. Yakni patung murid Buddha atau Arahat yang tersusun dengan rapi. 

Arahat dalam agama Buddha adalah istilah untuk orang yang telah mencapai tujuan kehidupan religius tertinggi yang disebut nirwana.

Sebanyak lima ratus patung berjejer. Namun wajahnya tidak ada yang mirip dengan yang lain, memiliki ciri khas sendiri, patung-patung unik itu pun didatangkan lansung dari Tiongkok. 

Jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara diperkirakan rata-rata mencapai seribu orang tiap musim liburan.  Pada libur singkat Idul Adha 2018 ini pun, pengunjung tetap banyak. Pengelola mencatat sekitar 500 orang wisatawan domestik yang berkunjung, dan puluhan wisatawan mancanegara.

 

Patung seribu wajah yang didatangkan dari tiongkok. (Foto: Afriadi/Batamnews)

 

“Untuk hari kemaren jumlah pengunjung sebanyak 500 orang dan 20 orang wisatawan mancanegara,” kata Ari tukang penjual tiket, Kamis (23/8/2018).

Para pengujung lokal dikenakan tarif perorang sebesar Rp 5 ribu dan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 30 ribu.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews