Batam - Sistem Online Single Submission (OSS) dinilai masih belum sempurna, hal ini dikeluhkan oleh Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se-Sumetera. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTPS, Gustian Riau menyebutkan bahwa beberapa kekurangan dari sistem OSS ini di antaranya, pemahaman pelaku usaha yang salah. 

"Jadi banyak yang mengira, setelah mendaftar di OSS, tidak lagi mendaftarkan izinnya di daerah, ini salah," ujar Gustian kepada Batamnews.co.id, Senin (20/8/2018). 

Menurut prosedurnya, setiap perizinan yang didaftarkan di OSS harus juga didaftarkan di daerah yang dituju. Namun beberapa pelaku usaha tidak menindaklanjuti ke daerah. 

Akibatnya setelah dalam jangka waktu yang ditentukan, sistem langsung membatalkan perizinan tersebut. 

"Secara otomatis langsung batal, ini juga jadi kerjaan tim kami, OSS itu sifatnya hanya sebagai komitmen," katanya. 

Karena setiap perizinana juga melibatkan lingkungan, seperti melakukan usaha yang berdekatan dengan masyarakat. 

"Ini juga faktor penentu, kalau dekat daerah itu banjir bagaimana? Kan pengaruh juga bagi Pemko Batam," kata dia. 

Selain itu masalah lain yaitu belum ada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Saat ini memang Kota Batam belum memiliki RDTR. 

"Kalau itu (RDTR) tidak ada, maka tidak akan efektif, selama ini memang bisa tapi nantinya tidak maksimal," ucapnya. 

(ret)