Resep Sang Ayah Jadi Rahasia Masakan Mie Tarempa Batam

Resep Sang Ayah Jadi Rahasia Masakan Mie Tarempa Batam

Pemilik mie tarempa Very (baju putih) saat bercerita kepada pengunjung. (foto: yogi/batamnews)

Batam - Memang tidak mudah memulai usaha dari nol dan terus mengembangkan menjadi besar. Mesti berbekal tekad yang kuat. Seperti yang dilakoni Very, pemilik Restoran Mie Tarempa Batam, Kepri.

Mie Tarempa sudah barang tentu sudah sangat familiar bagi masyarakat Batam. Tapi tak banyak yang tahu bagaimana sang pemilik berjuang merintis usahanya itu sejak tahun 2012 silam.

Very bercerita, ia merintis usaha khas mie Anambas itu sejak 2012 lalu di Batam. Berawal dari satu kedai kecil di Batuaji, Batam. Namun selang beberapa bulan usahanya di sana tidak berhasil ia mencoba mendirikan di kawasan Batam Center. 

Awal-awal banyak rintangan yang harus dilalui Very, mulai dari bayar sewa kedai hingga membayar gaji karyawan. 

"Dulu bayar gaji aja susah," ujarnya pada batamnews.co.id beberapa waktu lalu. 

Rintangannya ketika Very memperkenalkan mie tarempa kepada masyarakat ingin menjadikan mie tarempa sebagai asupan lain selain nasi. 

"Karena dulu orang yang tahu nasi aja," ujar pria asli Anambas itu.

Tidak sampai satu tahun, Very berhasil memperkenalkan mie tarempa kepada masyarakat. Hal itu tambah membuat Very yakin untuk melanjutkan bisnis tersebut. 

"Ya waktu itu bisa bayar gaji karyawan lah," katanya singkat.

Resep sang ayah

Very bercerita bisnis ini berawal dari bisnis Ayahnya di Pulau Anambas. Sejak tahun 70-an Ayah Very sudah membuka warung yang spesifik menjual mie tarempa selain kopi. 

"Dulu siang ayah saya jual mie kering malamnya baru mie tarempa," katanya.

Saat itu Very ingin mie tersebut tidak hanya dijual di Anambas saja, namun juga di daerah lain.  Makanya ia membawa makanan tersebut ke Kota Batam.

Di Batam setelah membuka gerai di beberapa tempat, Very mulai menuai hasil. Sejumlah tempatnya ramai dikunjungi pecinta kuliner khas melayu tersebut. Bahkan hampir setiap hari dan setiap waktu, kedai tersebut dipenuhi pelanggan. Bahkan diantaranya tak jarang tidak kebagian tempat duduk.

Variasi menu

Sejak mulai dikenal masyarakat di Kota Batam Very melakukan inovasi baru yaitu menambah beberapa variasi mulai dari model, hingga campurannya rasa. 

"Kalau Ayah saya dulu di Anambas aslinya hanya pakai mie, ikan, toge, dan telur," kata pria bertato itu. 

Very mengatakan, beberapa variasi di antaranya seperti mie Anambas basah, lembab, dan kering. "Setiap variasi sama harganya Rp 14 ribu," katanya. 

Selain itu untuk campuran, very memberikan beberapa tambahan, seperti ikan, udang, daging, ayam, dan lainnya. 

"Kalau khas aslinya ikan, karena di anambas mereka sudah sering makan ikan, nangkapnya juga murah disana," ucapnya.

Sampai saat ini Very sudah memiliki beberapa cabang di antaranya Batam, Tanjungpinang, dan Jakarta. Ia tidak bisa menyebutkan penghasilannya.

Namun Very mengatakan, dalam satu hari mie tarempanya habis 50 kilogram lebih untuk di Batam. 

"Kalau campurannya ikan itu kami ambil langsung dari Anambas biar segar, kami menggunakan ikan tongkol," katanya.

Salah satu cabangnya berada di Batam Center berada tepat di depan Pabrik Panasonic.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews