Aksi Yohanes, Bocah NTT Panjat Tiang Bendera Makin Viral

Aksi Yohanes, Bocah NTT Panjat Tiang Bendera Makin Viral

Aksi bocah panjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Belu, NTT menjadi viral karena keberaniannya dan kejadian unik putusnya tali bendera saat pengibaran bendera. (Foto: merdeka.com)

Belu - Beredar video seorang pelajar SMP nekat memanjat tiang bendera. Menurut keterangan dari video, bocah tersebut hendak mengambil tali di ujung tiang yang putus dan mengakibatkan bendera merah putih tidak dapat dikibarkan.

Usut punya usut, aksi heroik bocah SMP itu terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya pantai Mota'ain, Desa Silawan.

Sang bocah bernama Yohanes Andigala, siswa SMPN Silawan kelas 7.

Insiden unik putusnya tali tiang bendera bermula sekitar pukul 09.40 Wita saat petugas pengibar bendera hendak mengibarkan bendera Merah Putih di pantai Mota'ain yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Selesai mengikat tali bendera ke tali tiang dan saat akan ditarik bentang bendera sontak tali pada bagian sebelah putus. Namun, insiden itu tidak menyurutkan petugas dan peserta tetap lanjutkan upacara sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga selesai.

Nah, Yohanes beraksi usai lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan. Secara spontan, bocah yang biasa dipanggil Jhoni memanjat tiang bendera hingga ujung dan meraih tali putus kembali ke bawah.

Peserta upacara sempat berteriak meminta Jhoni turun. Kadung hampir sampai di ujung tiang, Jhoni tak menghiraukan seruan itu. Peserta yang menyaksikan aksi Jhoni langsung riuh bertepuk tangan tanda menyemangatinya.

Sementara itu, di bawah tiang bendera petugas pengibar dibantu aparat TNI-Polri tampak memegangi tiang yang oleng ke kiri dan kanan akibat berat bobot tubuh Jhoni. Akhirnya, ujung tali tiang bendera berhasil digapai Jhoni dan ia pun langsung meluncur ke bawah sembari terus disemangati oleh para peserta upacara.

Di bawah, aparat TNI-Polri dan petugas pengibar bendera langsung membantu menerima tali lalu mengikatnya dan mengibarkan kembali benderanya sambil memberikan penghormatan.

Terkait aksi heroik yang menjadi viral itu, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan selaku Inspektur Upacara peringatan HUT RI ke-73 dalam arahannya menuturkan, peristiwa tadi janganlah ditafsir dari segala macam.

Tetapi bahwa negara ini dalam kebesaran dan kebanggannya sebagai bangsa didunia dalam segala persiapan yang dilakukan bisa saja ada hal-hal kecil yang terjadi seperti tadi.

"Dan bangsa ini tetap jaya dan tidak akan terganggu dengan apapun tindakan dan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin menggangu keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 45 karena terhimpun dalam Bhineka Tunggal Ika," ujar dia.

Dikatakan bahwa, tidak mudah dan tidak gampang kita memperoleh kemerdekaan itu bila kita mengikuti sejarah dimana pejuang banyak tumpah darah kita meraih kemerdekaan seperti peristiwa-peristiwa tadi.

"Dan seorang anak kecil dengan begitu sikap hebatnya memanjat tiang ini dan kemudian dapat mengatasi masalah sehingga kiya yang tadi bingung tersenyum kembali," ucap Ose.

Menurut dia, kejadian tadi mengingatkan kita pada masa lalu dimana perjuangan para pejuang kita meraih kemerdekaan seperti itu.

Kejadian tadi insiden yang tidak direncanakan, tapi mari kita jadikan suatu kekurangan untuk kedepan bahwa meraih kemerdekaan seperti kejadian tadi dan NKRI tetap kuat.

"Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini. Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan," kata dia.

"Terimakasih pahlawan kecil, kejadian ini menggugah saya tapi kau adalah pahlawan dan ini pembelajaran untuk kita semua," sambung mantan Sekda itu.

Ditegaskan, bangsa ini tidak akan terganggu radikalisme dengan apapun cara mereka kita mampu mengatasinya. Kita merdeka, sekali tetap merdeka. Satu jengkal pun kita tidak akan mundur kita maju trus

"Kita adalah bangsa yang jaya, kuat dan besar dan tidak pernah takut, dan NKRI harga mati," pungkas Ose.

Upacara peringatan HUT RI ke-73 berlangsung aman, lancar dan dimeriahkan dengan nyanyian lagu lagu kemerdekaan paduan suara pelajar se-Kecamatan Tastim.

Berikut videonya:
 

(*)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews