Kerajaan Ubur-ubur Satu Lagi Ajaran yang Diduga Menyimpang dari Agama

Kerajaan Ubur-ubur Satu Lagi Ajaran yang Diduga Menyimpang dari Agama

Ajaran yang menyimpang agama diduga disebarkan kelompok yang tergabung dalam Kerajaan Ubur-Ubur di Serang, Banten.

Jakarta - Ajaran yang menyimpang agama diduga disebarkan kelompok yang tergabung dalam Kerajaan Ubur-Ubur di Serang, Banten. 

Adalah Aisyah dan Rudi, pasangan pasutri yang pertama kali memperkenalkan ajaran tersebut. Sang istri misalnya, dia mengaku titisan Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan, mengakui Alquran, dan Allah SWT.

Aisyah juga mengatakan Tuhan memiliki makam menyerupai petilasan.

Lantas, seperti apa ritual yang diajarkan Kerajaan Ubur-Ubur ini pada pengikutnya? Pasangan ini kerap melantunkan zikir yang lafaznya berbeda dengan ajaran Islam. 

Dengan zikir hingga dini hari, para pengikut Kerajaan Ubur-Ubur percaya bisa mendapatkan kunci untuk mencairkan uang di Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

Nama Kerajaan Ubur-Ubur tengah mencuat dalam beberapa hari ini sejak Polresta Serang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendatangi rumah salah seorang warga di Sayabulu, Kota Serang, Banten.

Bukan tanpa sebab, berdasarkan informasi yang diterima, suami istri itu menyebarkan aliran sesat. Sang suami, Rudi, diketahui warga memiliki kekuatan supranatural.

Namun, kehebohan dibuat sang istri, Aisyah. Ratu Kerajaan Ubur-Ubur mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui Alquran dan Allah SWT.

Sang ratu Kerajaan Ubur-Ubur mengumbar bahwa dirinya memiliki akses untuk mencairkan uang di luar negeri. Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham, masuk ke dalam daftar nama bank yang disebut Aisyah.

Untuk mendapatkan kunci agar bisa mencairkan dana di kedua bank itu, mereka harus melakukan zikir versi mereka yang dilakukan pada malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Pihak kepolisian belum bisa menarik informasi lebih banyak karena pasangan suami istri bernama Aisyah dan Rudi, lebih memilih diam ketika diinterogasi.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews