Gojek Tak Sanggup Naikkan Insentif Driver seperti Semula

Gojek Tak Sanggup Naikkan Insentif Driver seperti Semula

GoJek tidak menyanggupi menaikkan tarif driver seperti semula (Foto: Yogi/batamnews)

Batam - Ratusan pengemudi taksi online yang berafiliasi ke GoJek meminta insentif dikembalikan ke sistem semula. Namun GoJek tidak menyanggupi karena kondisi perusahaan yang tak mendukung.

Perwakilan manajemen GoJek Batam, Danil mengungkapkan pihaknya hanya bisa mengabulkan tuntutan para pengemudi taksi online ini menggunakan skema bayar berdasarkan jarak tempuh tanpa insentif. 

"Jadi kalau yang ini, sudah dimasukan ke pusat, dalam pertimbangan," kata dia kepada ratusan pengemudi taksi online yang berunjuk rasa di depan Kantor GoJek, kawasan Pelita, Rabu (15/8/2018).

Danil berharap, driver bisa bersabar menunggu keputusan dari GoJek Indonesia karena masih dalam pertimbangan. "Saya minta bersabar, saya tau apa yang kawan-kawan rasakan, ini tidak bisa dirubah secepat itu," ujarnya. 

Sementara saat dikonfirmasi, Danil enggan memberikan keterangan dan meminta para wartawan menghubungi manajemen GoJek di Jakarta.

Sebelumnya para driver menuntut GoJek dengan dua poin intensif dan non-intensif. Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Kepulauan Riau Rudianto menjelaskan, penurunan bonus atau insentif kepada driver adalah sebagai pemicu tuntuntan tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan skema GoJek pertama diresmikan di Batam 2017 lalu yaitu target 12 poin kemudian dapat insentif Rp300.000. 

Sekitar enam bulan lalu berubah dengan target driver 16 poin, sedangkan bonus turun Rp230.000. 

Tidak sampai disana, satu bulan belakangan insentifnya turun lagi menjadi Rp140.000 dengan tetap 16 poin yang harus dicari driver.

Sebelumnya, ratusan driver taxi online lakukan unjuk rasa di depan kantor GoJek, Pelita, Lubuk Baja, Batam mereka kecewa dengan bonus yang terus turun sedangkan target naik, Rabu (15/8/2018). 

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews