Dugaan Skandal Mesum di Ruang Pimpinan DPRD Batam

Tumbur Sihaloho Minta Sekwan Selektif Menerima Pegawai Honorer

Tumbur Sihaloho Minta Sekwan Selektif Menerima Pegawai Honorer

Kantor DPRD Batam (Foto: Johannes/batamnews)

Batam - Anggota DPRD Kota Batam, Tumbu Sihaloho meminta agar Sekretariat Dewan (Setwan) lebih selektif menyeleksi honorer untuk bekerja di DPRD Batam. Hal ini dikarenakan skandal mesum di ruangan pimpinan DPRD Batam.

“Saya akui pengawasan dari Setwan sudah bagus, rutin melakukan tes urine yang merupakan salah satu bentuk pengawasan,” ujar Tumbur di kantor DPRD Batam, Rabu (8/8/2018). 

Namun menurutnya setelah kejadian yang memalukan itu pembinaannya harus lebih ditingkatkan. 

“Gedung ini cukup besar, pengawasannya perlu ekstra, bagaimana pembinaannya, kenapa bisa lolos?” katanya. 

Kedepan dalam proses seleksi honorer DPRD Batam harus memperhatikan sikapnya dan mempertimbangkan norma-norma yang berlaku.

“Kejadian itu membuat malu lembaga ini, apalagi rakyat sudah mendengar berita tersebut,” katanya.

Selain itu setiap yang masuk ke ruangan pimpinan harus meminta izin kepada Pengamanan Dalam (Pamdal). 

“Setiap masuk ruangan pimpinan harus minta izin dulu, bukannya mencurigai, ini hanya bentuk pengawasan,” kata dia.

Sementara itu, ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan bahwa setelah kejadian ini, ia ingin seluruh dinding ruangan pimpinan dibuat dari kaca.

“Iya, dibuat dari kaca saja biar kelihatan semuanya, saya sih kepengan begitu,” ujarnya. 

Dugaan aksi mesum yang dilakukan seorang anggota DPRD Kabupaten Kampar bersama dua honorer DPRD Batam membuat nama baik lembaga DPRD Batam tercoreng, karena aksi tersebut dilakukan di ruangan pimpinan DPRD Batam, Zainal Abidin. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews