Enam Jurnalis Batamnews.co.id Lolos Uji Kompetensi Jurnalis

Enam Jurnalis Batamnews.co.id Lolos Uji Kompetensi Jurnalis

Tim penguji dan para peserta uji kompetensi AJI Indonesia. (Foto: Batamnews)

Batam - Sebanyak 20 orang dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Hotel Greenland, Batam Center, Batam, Minggu (5/8/2018). Peserta telah mengikut ujian selama dua hari. 

Peserta yang ikut merupakan wartawan di beberapa media di Provinsi Kepri, seperti Koran Sindo, Tribun Batam, Harian Kepri, Batamnews.co.id, Batam pos, pelantar.id dan Kompas.com.

UKJ kali ini menghadirkan penguji dari Badan Penguji AJI Indonesia, Jajang Jamaludin, Syofiardi Bachyuljb, Maskur, dan Winahyu Dewi Utami.

Jajang mengatakan, UKJ bukan titik akhir dari proses menjadi wartawan profesional, tetapi awal untuk memulainya.

"Di dalam ujian tadi terdapat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan, jika ada yang masih kurang wartawan harus melengkapinya setelah ini," ujar Redaktur Senior Majalah Tempo itu.

Ia melanjutkan, UKJ ini juga sebagai penguatan kesadaran dan keterampilan dalam menjalankan tugas jurnalistik. "Lebih dari itu ujian ini guna mengukur kemampuan masing-masing," ucapnya yang juga sebagai salah seorang penguji.

Ia mengatakan, UKJ di Batam merupakan UKJ AJI Indonesia ke 50 atau UKJ emas. "Ini UKJ istimewa semoga hasilnya juga istimewa," katanya.

Pria yang biasa disapa Jajang itu menambahkan, sertifikat UKJ bukanlah sebuah kebanggaan.

"Sebenarnya yang penting betul-betul diterapkan di dalam melaksanakan profesi ini," katanya menjelang pengumuman peserta yang lulus UKJ.

Penguji lain Syofiardi Bachyul mengatakan, program AJI merupakan bentuk menunjukan kebenaran jurnalisme terutama program UKJ. "Ini bentuk kita membedakan dengan yang abal-abal," kata koresponten The Jakarta Post itu.

Di tempat yang sama Maskur mengatakan, wartawan yang mengikuti UKJ membuat menjadi beda dengan wartawan kebanyakan. "Semoga peserta bisa menjaga komitmen sebagai wartawan berkompeten," kata wartawan BBC itu.

Ketua AJI Kota Batam Muhammad Zuhri mengatakan, UKJ kali ini merupakan yang ke 2 kali di Kota Batam. "Semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam menjalankan tugas jurnalistik," katanya.

UKJ ditutup secara resmi oleh Ketua AJI Batam. Beberapa peserta yang mengikuti tiga jenjang itu muda, madya dan utam masing-masing diminta memberikan tangapan terkait kegiatan tersebut.

Seperti diungkapkan Dewi Handayani wartawan Tribun Batam yang mengikuti jenjang Madya mengatakan, ujian kompetensi dua hari ini sangat menguras pikiran terutama pada hari pertama tentang teori. "Hari kedua lumayan longgar karena praktik," katanya. 

Ia mengaku, bangga bisa mengikuti ujian pasalnya banyak pelajaran dan pengetahuan baru didapatkan.

Begitu juga yang dikatakan wartawan ujian tingkat utama Agoes Soemarwah ia mengatakan meskipun sudah beberapa tahun menjadi wartawan, uji kompetensi sangat penting.

"Kegiatan seperti ini perlu untuk mencas kembali batrai kita, apalagi seperti saya yang sudah ketinggalan jaman," katanya.

Ia mengaku sangat mendapatkan ilmu baru ketika terjalin dialog dengan penguji. "Saya merasaka adanya dialek yang bagus tadi, sehingga ada ilmu baru," kata redaktur Tribun Batam itu.

Pada akhir kegiatan seluruh peserta UKJ dinyatakan lulus. Beberapa peserta baik muda, madya dan utama disebutkan mendapat tiga peringkat nilai tertinggi. Setelah itu secara keseluruhan sertifikat kelulusan dibagikan.

Termasuk penyerahan sertifikat kepada panitia merupakan mahasiswa Komunikasi Politeknik Batam. Acara diakhiri dengan foto bersama.

UKJ ini berlangsung sejak Sabtu (4/7/2018) dipusatkan di Hotel Greenland Batam Center. Hari pertama peserta diuji dengan materi tentang teori menjalankan profesi jurnalis seperti hukum pers, prfesionalisme jurnalis, kode etik prilaku dan lainnya.

Sedangkan hari kedua peserta dibagi beberapa kelompok untuk membuat media sendiri dan langsung liputan kelapangan. Setelah itu dipresentasikan dan dievaluasi secara bersama-sama. 

AJI Indonesia mencatat sudah sebanyak 850 anggota mengikuti UKJ baik muda, madya dan utama. Sedangkan jumlah anggota AJI Indonesia 1846 orang, artinya masih ada sekitar 996 yang belum mengikuti UKJ.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews