MUI Kepri Minta Dinas Kesehatan Tunda Vaksinasi MR

MUI Kepri Minta Dinas Kesehatan Tunda Vaksinasi MR

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Riau meminta pemerintah menunda penyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) jelang dikeluarkan sertifikat halal dari MUI pusat. (Foto; ist/batamnews)

Tanjungpinang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Riau meminta pemerintah menunda penyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) jelang dikeluarkan sertifikat halal dari MUI pusat.

Ketua Komisi Fatwa MUI Kepri, Zubad Akhadi Mutaqim mengatakan, belum ada kejelasan mengenai status vaksin MR tersebut. Namun, vaksin ini boleh digunakan sepanjang dianggap keadaan darurat dan mendesak.

"Kalau kita kembali ke masalah hadits dan fiqih, ada yang namanya hukum Darurat. Kalau belum ditemukan yang halal, kalau memang keadaannya darurat maka ini diperbolehkan,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI Kepri, Zubad Akhadi Mutaqim, Rabu (1/8/2018).

Ia mengatakan, bahwa MUI Kepri mendorong Kementerian Kesehatan dan BPOM segera memberi sertifikat halal vaksin MR ini dengan tujuan memberikan rasa aman kepada umat muslim dalam menggunannya.

"Himbauan yang kemarin oleh pengurus harian MUI kepri itu menurut saya sifatnya adalah desakan kepada pemerintah untuk segera mengurus pelaksanaan sertifikasinya, bukan berarti menolak, tapi kalau menunda benar,” ujarnya.

Ia menuturkan, mengenai sertifikat halal ini sudah diatur dalam Undang-Undang, sehingga MUI minta penundaan melakukan penyuntikan vaksin.

Sementara itu, kepala Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, tetap melakuan penyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) di seluruh sekolah di Kota Tanjungpinang.

“Penyakit Campak dan Rubella tanpa mengenal usia, penyakit ini dapat menular melalui saluran penapasan,” katanya.

Ia menyebutkan, salah satu cara untuk mencegah anak dari penyakit campak dan rubella melalui imunisasi suntik vaksin dan penyakit ini juga tidak ada obatnya.

“Penyakit yang disebabkan tak ada obatnya, namun dapat dicegah melalui imunisasi ini,” ujarnya.

Rustam menegaskan, pihaknya tetap melaksanakan penyutikan vaksin MR ini kepada anak-anak di Kota Tanjungpinang, dan dalam bulan Agustus ini pihaknya telah melaksanakan imunisasi di seluruh sekolah.

“Pelaksanaan penyuntikan vaksin MR ini dari pusat 95 persen, tapi kami rasa 98 persen tercapai,”sebutnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews