Pekerja Tambang Granit Tewas jatuh ke Alat Pemecah Batu di Karimun

Pekerja Tambang Granit Tewas jatuh ke Alat Pemecah Batu di Karimun

Ilustrasi

Karimun - Seorang pekerja di Karimun tewas terjatuh saat melakukan pengelasan breaket splashing, Minggu (29/7/2018). Pria bernama Chairul (35) itu diduga kesetrum aliran listrik sebelum terjatuh.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu Chairul berada di Primari 1 Areal PT. Pacifik Granitama, Desa Pangke, Meral Barat, Karimun. Ia merupakan karyawan bagian Welder Maintenance.

Seorang saksi, J sempat mendengar korban berteriak dengan mengatakan Setrum. Saat ini mereka sedang melakukan pekerjaan yang sama, hanya dibatasi oleh plat besi yang cukup tebal.

Mendengar teriakan korban, Saksi J memanggil korban. Namun tidak ada sahutan lagi dari Chairul. Kemudian seorang saksi lainnya S berteriak untuk melihat korban.

"Saksi sudah mendapat korban terjatuh dari tempat dia bekerja. Saat ditemukan posisi kepala berada dibawah dan badan korban berada di Jaw Crusher (pemecah batu)," ujar Kapolsek Merel AKP Adi Sucipto, Senin (30/7/2018).

Mendapat korban yang terjatuh diatas Jaw Crusher setinggi dua meter, para saksi dan pekerja lainnya langsung melakukan pertolongan.

"Rekan kerja korban dan pihak PT membawa korban ke Rumah Sakit," ucap Dia.

Namun nyawa Chairul tidak bisa ditolong, pihak rumah sakit telah menyatakannya meninggal dunia. Polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. "Masih kita selidiki sebab awal korban terjatuh saat bekerja," kata Kapolsek.

Jenazah Chairul telah dimakamkan pada Senin (30/7/2018) oleh pihak keluarga.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews