Pasca Aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi di Batam, Ujaran Kebencian Bertebaran

Pasca Aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi di Batam, Ujaran Kebencian Bertebaran

Batam - Pasca aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi digelar serentak di Jalan Engku Putri Batam Centre, Batam, Kepri, sejumlah netizen di Kepri mulai 'perang'.

Pendukung kedua kubu yang kerap disebut "Cebonger" untuk pendukung Jokowi dan "Kampreter" untuk pendukung Prabowo mulai saling serang. 

Sejumlah cercaan dan makian pun mulai menghiasi sejumlah grup-grup media sosial mengenai aksi-aksi tersebut.

Publik merasakan netizen di Batam mulai pecah. Beberapa warga Batam mengaku dua aksi yang pro dan kontra itu telah membawa pengaruh besar terhadap tatanan bermasyarakat, terutama dalam bermedia sosial.

"Sudah mulai saling caci maki di medsos, ini yang tidak kita harapkan," ujar Reza, warga Tiban kepada batamnews.co.id, Selasa (30/7/2018).

Aksi saling hujat ini tampak jelas di sejumlah grup-grup Facebook. Tema yang diperdebatkan lagi-lagi soal sosok capres masing-masing.

Diantaranya bahkan dengan terang-terangan melontarkan ujaran kebencian. Tidak saja di media sosial Facebook, bahkan ujaran kebencian itu hingga ke Instagram yang selama ini masih sepi dengan kalimat-kalimat bully-an.

Selain itu di grup-grup WhatsApp juga terjadi pro dan kontra antara kedua kubu yang beda dukungan politik.

Selain itu dampak dari aksi ini juga membawa pengaruh terhadap kondisi iklim investasi di Batam. Bahkan sejumlah stake holder mengaku aksi massa tersebut membuat cemas para investor di Batam.

Apalagi bila aksi itu sempat rusuh atau berbuah bentrok. "Ekonomi bisa naik hanya dengan kondisi keamanan terjaga, kalau ribut terus, rasanya berat," ujar seorang pejabat di Batam.

(snw)

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews