Gempa di NTB, 11 Orang Tewas 1.000 Rumah Rusak

Gempa di NTB, 11 Orang Tewas 1.000 Rumah Rusak

Gempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). Gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (29/7) pukul 06.47 Wita. Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 12 warga luka-luka, puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak.[ (Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi)

Lombok - Warga yang tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018), terus bertambah. Kekinian, total 14 orang yang tewas dalam bencana tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, 162 warga lain menderita luka-luka, dan seribu rumah rusak.

”Daerah terparah akibat gempa itu adalah Kabupaten Lombok Timur. Di sana terdapat 10 warga meninggal dunia, yakni Isma Wida (30) warga Malaysia, Ina Marah (60), Ina Rumenah (58), Aditatul Aini (27), Herniwati (30), Ina Hikmah (60), Fatin (80), Egi (17), Wisnu (8), dan Hajratul (8),” terang Sutopo.

Tak hanya itu, di Lotim juga terdapat 67 warga luka berat, ratusan lain luka sedang serta luka ringan. Lebih dari 1.000 unit rumah warga Lotim juga luluh lantak.

Sementara di Kabupaten Lombok Utara, terdapat 4 warga yang meninggal dunia, yakni Juniarto (8), Rusdin (34), Sandi (20), dan Nutranep (13).

”Korban luka berat di Lombok Utara berjumlah 38 orang. Rumah yang rusak berat ada 41 unit, 74 rumah rusak sedang, serta 148 rumah lain rusak ringan. Total 6.237 kepala keluarga terdampak gempa,” ujarnya seperti dikutip suara.com (jaringan batamnews.co.id).

Kekinian, kata Sutopo, warga terdampak gempa membutuhkan bantuan berupa tenaga medis, tandu, peralatan penunjang kesehatan, perlengkapan anak, serta makanan siap saji.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews