Aksi #2019GantiPresiden vs #2019TetapJokowi di Batam Centre

Soeryo Diadang Aparat Masuk Area Masjid Agung, Pendukung: Maju Romo!

Soeryo Diadang Aparat Masuk Area Masjid Agung, Pendukung: Maju Romo!

Soeryo Respationo diadang aparat masuk area Mesji Agung Batam, menghindari gesekan dengan relawan #2019GantiPresiden yang berada di lokasi. (Foto: Batamnews)

Batam - Relawan #2019GantiPresiden menggelar aksinya di pelataran di Mesjid Raya Batam Centre, Minggu (29/7/2018) pagi. Namun di saat bersamaan ada aksi senam sehat relawan #2019TetapJokowi. Aksi saling adang pun terjadi.

Politisi PDI-P yang juga Mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Anggota DPR RI Dwi Ria Latifah, Ketua DPRD Batam Nuryanto dan Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak meradang mereka dilarang polisi masuk area Masjid Agung Batam. Nama-nama tersebut merupakan aktivis #2019TetapJokowi. Mereka ingin menggelar salawatan di dalam Masjid Agung.

Namun karena di lokasi itu relawan #2019GantiPresiden masih ramai, polisi melarang mereka masuk area, mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Mana Kapolres, mana Kapolda Kepri kalian harus tanggung jawab. Pembiaran kegiatan aksi ganti Presiden di masjid Raya dan merah putih kalian diragukan," teriak Dwi Ria Latifah di depan masjid, Minggu (29/7/2018).

Para relawan #2019TetapJokowi meradang. "Maju Romo! maju Romo! mereka boleh ke mesjid kok kita nggak boleh?" ujar mereka

Sebelumnya sudah ada kesepakatan kegiatan ganti Presiden untuk dibatalkan. "Kami mempertanyakan Kapolda Kepri dan Kapolres membiarkan aksi ganti presiden dibiarkan. Pada, Sabtu (28/7/2018) kegiatan ganti presiden sudah disetujui dan ditandatangani untuk dilarang," lanjut Dwi Ria Latifah

Ia menyebutkan, agenda yang digelar oleh panitia disebut sebagai ajang SARA. Bahkan kalimat "keras" mereka lontarkan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi yang dianggap tidak setia kepada NKRI

"Agenda yang digelar oleh panitia disebut sebagai ajang SARA dan kami minta Kapolri Jenderal Tito Karnavian copot Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi yang dianggap tidak setia kepada NKRI," pungkasnya

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews