Seorang Pria Tewas di Hadapan Anaknya yang Berumur Tujuh Tahun

Seorang Pria Tewas di Hadapan Anaknya yang Berumur Tujuh Tahun

Laisa meninggal dunia setelah terjatuh dibelakang rumahnya (Foto: Istimewa)

Batam - Seorang pria, Laisa Lamandai alias Keling (38) ditemukan sudah tidak bernyawa di belakang rumah kontrakannya di Blok C 1 Perumahan Puri Pesona Cluster E, Tanjunguncang, Batuaji.

Laisa ditemukan pertama kali oleh anaknya Erli, yang masih berumur tujuh tahun.

Erli, sebelumnya mendengar suara seperti terjatuh di bagian belakang rumah. Saat melihat ke belakang, bocah kelas 1 SD 11 Batuaji itu melihat bapaknya sudah terbaring dengan posisi telentang dan betelanjang dada.

Bocah tersebut sempat membangunkan bapaknya, dengan menggoyang-goyangkan badan, namun tidak adak ada reaksi. Maka, ia berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan, Sabtu (28/7/2018).

Setelah itu warga langsung mendatangi rumah Erli. Sementara posisi Laisa masih seperti pertama kali ditemukan oleh anaknya. Warga sempat cek denyut nadi pria yang disapa Keling, tapi pria itu telah meninggal.

"Saya pegang nadi tangannya, sudah tidak ada lagi. Dia sudah meninggal," kata seorang perangkat warga, Sordi.

Saat kejadian tersebut, istri Laisa sedang mengajar di SD 11 Batuaji. Warga pun menjemputnya dan memberitau musibah yang dialami suaminya. 

Endah histeris dan lemas melihat kondisi suaminya yang telah meregang nyawa. Ia pun dibopong ke rumah tetangga untuk ditenangkan.

Sementara itu, pihak Polsek Batuaji dan Tim Inafis Polresta Barelang pun datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. 

Warga menduga, bapak dua anak itu tewas akibat benturan dibagian kepala. Karena pada saat itu posisi kepala berada pada bagian lantai.

"Keluarga tidak mau diautopsi. Lagi pula anaknya juga melihat korban jatuh. Jadi kita hanya akan lakukan visum luar saja," kata Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Ipda Yanto di lokasi kejadian.

Laisa tinggal bersama istri dan anaknya dirumah Kontrakan milik Ketua RT 01 RW 15 Tanjunguncang, Alfian Afrizal. Sudah 1,5 tahun rumah tersebut mereka tempati.

Sambil mengontrak di rumah tersebut, Laisa dipercaya sebagai tukang. Ia diminta pemilik rumah untuk renovasi rumah.

"Tadi dia sudah mulai bekerja juga," ujar Alfian.

Laisa dikenal sebagai pekerja keras. Pria berkulit hitam itu sering bekerja hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Bahkan warga sering melihatnya belum tidur meski subuh. 

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews