Batam - Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2018, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Drefani Diah Yunita memberi pesan kepada orang tua.

Ia berharap agar orang tua ekstra memperhatikan anak dan mendukung setiap kreativitas anak.

"Karena anak sebagai penerus bangsa," kata Drefani, Selasa (24/7/2018) saat ditemui di ruangan unit PPA Satreskrim Polresra Barelang.

Dalam hal lain, Iptu Drefani Diah juga melihat berbagai kasus kekerasan pada anak. Menurutnya kasus kekerasan anak dibilang cukup tinggi.

Sejak Januari hingga Juli 2018 puluhan kasus kekeran anak masuk ke Unit PPA Polresta Barelang.

"Kalau dari saya berdinas di PPA, sudah lebih dari 50-an kasus kekerasan yang ditangani unit PPA. Tapi selama 2018 ini sudah ada 20 lebih kasus kekerasan anak yang kami tangani," ujar wanita yang murah senyum tersebut.

Lanjutnya, kasus kekerasan anak yang didominan adalah kasus pencabulan. Dengan rata-rata umur korban berkisar 10 hingga 16 tahun. Sementara untuk pelaku merupakan orang dekat.

"Kasus pencabulan yang terbanyak, pelaku biasanya orang dekat. Biasanya pelaku melancarkan aksinya dengan bujuk rayu atau ancaman kekerasan," ucap wanita berdarah Jawa tersebut.

Dara kelahiran Tabanan, Bali pada 25 juni 1992 tersebut juga berpesan kepada para anak remaja yang rentan menjadi korban kekerasan seksual.

"Selalu bijak dalam bergaul, jangan mudah terayu dan tetap tanamkan norma agama dalam kehidupan sehari-hari," kata Iptu Drefani Diah Yunita.

(aha)