Venna Melinda Dicomot NasDem, Partai Demokrat Meradang

Venna Melinda Dicomot NasDem, Partai Demokrat Meradang

Venna Melinda (Foto: Liputan6.com)

Jakarta - Venna Melinda meninggalkan Partai Demokrat. Ia memilih maju sebagai bacaleg dari Partai NasDem di Pileg 2019. 

Partai Demokrat pun tampak tak rela. Apalagi peroleh suara Vena Melinda terbilang besar mencapai 40 ribu suara pada Pileg 2014 lalu.

Untuk Pileg 2019, Venna memutuskan keluar dari Demokrat dan bergabung dengan NasDem. Saat bersama Demokrat, Venna berhasil masuk DPR dan bertugas di Komisi X.

"Venna kayaknya dapil (daerah pemilihan) tetap, Dapil Jatim VI. Tapi saya nggak hafal," ungkap Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Sabtu (21/7/2018).

Waketum Demokrat Roy Suryo mengatakan suara Venna Melinda di Pileg 2014 mencapai 40 ribu. Dia menilai partai yang mencomotnya tak main-main memilih caleg.

"Mudah-mudahan tetap besar suaranya. Kalau gitu jangan mau dicomot dong, kenapa mau? Saya nggak tahu kenapa Venna mau pergi. Kalau dari kami kan menyediakan, memfasilitasi," kata Johnny.

Anggota DPR ini menjelaskan NasDem memiliki program bernama 'Indonesia Memanggil' dalam proses pencalegan. Siapa pun yang ingin maju menjadi caleg, kata Johnny, NasDem memberikan wadah.

"Baik yang sudah jadi politisi maupun yang belum, karena bagi NasDem sama seperti di pilkada, tidak selalu harus dari kader internal sendiri, tapi lebih pada kebutuhan negara atas politisi-politisi hebat," tuturnya.

NasDem memiliki tujuan khusus dalam proses pencalegan di Pemilu 2019. Tujuan tersebut adalah memperbaiki wajah DPR, mengingat citra lembaga perwakilan rakyat itu kini cukup buruk. NasDem pun meminta tiga kriteria dari para bakal caleg yang ikut dalam program Indonesia Memanggil itu.

"Tiga kriteria, kompetensi memadai atau tinggi, integritas baik, dan punya basis elektoral. Venna memenuhi syarat itu. Maka kami buka peluang. Jadi kita bukan memanfaatkan, tujuannya kami ingin memperbaiki wajah DPR.

Tapi karena ini pemilihan, bukan hanya integritas dan kompetensi saja, tapi harus bisa terpilih juga," papar Johnny.

Pada pileg kali ini, banyak politikus dari partai lain berpindah ke NasDem. Beberapa bahkan ada yang berasal dari dunia entertainment. Johnny mengatakan NasDem selalu mengingatkan politikus yang pindah untuk keluar dari partai lamanya secara baik-baik.

"Asal sesuai aturan UU. Kalau berpindah dari partai lama harus dengan baik-baik. Karena kita perlu bangun komunikasi politik yang baik kan dengan partai lain," kata anggota Komisi XI DPR tersebut.

(snw)

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews