Pabrikan Mobil Asal China Jadi Penantang Baru di Pasar Indonesia

Pabrikan Mobil Asal China Jadi Penantang Baru di Pasar Indonesia

Wuling Hongguang S1

Jakarta - Saat ini, ada dua pabrikan China yang telah menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Pabrikan pertama adalah Wuling di bawah bendera PT SGMW Motor Indonesia, yang merupakan afiliasi dari SGMW asal China. SGMW sendiri adalah joint venture company antara raksasa otomotif dunia asal Amerika Serikat, General Motors, serta Shanghai Automotive Industri Corporation dan Liuzhou Wuling Automobile Industry Co. Ltd.

Di pasar Indonesia, Wuling hadir pertama kali pada Juli 2017 dengan merek Confero S di segmen low multi-purpose vehicle (MPV) dan kemudian pada Februari 2018 dengan Cortez di segmen MPV.

Pada kehadiran perdana di 2017, Wuling berhasil mencatat penjualan 5.050 unit. Angka itu jauh lebih banyak dari penjualan mobil asal Korea Selatan, KIA (837 unit) dan Hyundai (1.271 unit).

Kemudian, pada Semester I-2018 penjualan Wuling makin kencang dengan mencetak 8.120 unit. Kali ini tidak hanya mengalahkan KIA (122 unit) dan Hyundai (671 unit), tapi juga mobil Jepang seperti Nissan (4.813 unit), Datsun (7.621 unit), dan Mazda (2.769 unit).

Pabrikan China lain muncul di tahun ini yaitu DongFeng Sokon (DFSK) yang terafiliasi dengan Dongfeng Motor Corporation. Di negeri asalnya, Dongfeng bekerja sama dengan pabrikan Jepang untuk memproduksi berbagai merek mobil seperti Honda dan Nissan.

Perseroan asal Negeri Tiongkok ini juga masuk dalam daftar The World's Largest Public Companies 2018 milik Forbes, berada di posisi 598 dengan total penjualan US$ 18,53 miliar.

Beberapa hari lalu, tepatnya 19 Juli 2018, DFSK meluncurkan varian lain dari mobil penumpang pertamanya di Indonesia yakni Glory 580 di segmen sport-utility vehicle (SUV). Gaikindo mencatat penjualan wholesales (pengiriman dari ke diler) dari Glory 580 sudah mencapai 125 unit per Juni 2018.

Di samping Glory 580, DFSK juga menjual mobil pikap yang pada Semester I-2018 laku sebanyak 269 unit. Sehingga, total penjualan DFSK dari Glory 580 dan mobil pikap mencapai 394 unit.

Agresivitas pabrikan mobil asal China ini bisa dibilang cukup menyeramkan, khususnya melihat apa yang sudah ditorehkan Wuling. Hanya dalam satu tahun di pasar nasional, penjualannya sudah mengalahkan merek mobil Korsel dan beberapa mobil Jepang.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews