Pembunuhan Supartini Terungkap

Dalam Kondisi Sekarat, Supartini Dipukuli Berkali-kali

Dalam Kondisi Sekarat, Supartini Dipukuli Berkali-kali

Ns dan Supartini (Foto: Adi/Batamnews)

Tanjungpinang - Tersangka pembunuhan Ns sudah berencana menghabisi nyawa Supartini alias Tini. Pria 58 tahun ini mempersiapkan semuanya.

Termasuk kayu dan tali rapiah serta karung. Ia mengeksekusi Tini di kebun Jalan Ganet, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Saat itu Supartini masih merengek meminta pertanggungjawaban kehamilannya. Ns menolak karena malu dan bercampur panik.

Supartini sempat berkeinginan menggugurkan kandungannya, tapi usahanya itu gagal.

Pada Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, mereka pun berjanji bertemuan di depan cafe VIP, Jalan Bakar Batu. Di pertemuan itu terjadinya percekcokan.

Baca juga: 

Melayat Mayat Supartini, Nasrun Sempat Tanya Siapa Pembunuhnya

Saat Melayat, Nasrun Peluk Keluarga Supartini

Kapolres: Ns Berencana Bunuh Supartini, Ini Buktinya

 

“Bunuh saja lah karena tidak sanggup lagi mengeluarkan janin di kandungan dan sudah menanggung malu,” kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi saat jumpa pers di lokasi pembunuhan Jalan Ganet, Kamis (19/8/2018).

Setelah berbincang tersebut, kata Ucok, korban memarkirkan motornya di depan cafe VIP dan korban masuk kedalam mobil, setelah itu mereka menuju ke kebun milik keluarga Nasrun di Jalan Ganet Tempat Pembuangan Akhir sampah, Kilometer 11, Kelurahan Kijang Kencana, Tanjung Timur.

“Sekitar pukul 20.30 WIB mereka sampai di kebun, setelah itu tersangka memarkirkan mobil, lalu tersangka bersama korban turun berjalan di belakang mobil, sementara tersangka mengambil satu potong kayu berukuran 50 sentimeter dan langsung memukul kepala korban dari belakang,” kata AKBP Ucok.

Ucok menambahkan, setelah dipukul korban pun jatuh tertelungkup di sebelah kanan mobil. Lalu tersangka menyeret tubuh korban agar jauh dari mobil.

Meskipun korban dalam kondisi lemas tersangka tetap memukul korban sebanyak dua kali.

“Pemukulan tak hanya itu, tersangka kembali memukul ketika melihat korban masih bergerak, korban ditelentangkan dengan posisi tersangka berdiri memukul wajah korban sebanyak tiga kali,” jelasnya.

Baca juga: 

Nasrun Ungkap Alasannya Melayat ke Rumah Supartini

Terungkap, Nasrun Berniat Buang Supartini di Senggarang

Ngeri, Transkrip Percakapan Terakhir SMS Supartini dan Nasrun

 

Ucok menjelaskan, setelah dipukul, tersangka memastikan korban telah meninggal dunia. Selanjutnya tersangka menuju ke rumah yang berada di kebun tersebut dengan tujuan mencari karung.

“Setelah mendapat karung, tersangka memasukkan kepala korban ke dalam karung, dan mengikatkan kaki korban dengan tali rafia, lalu tersangka mengambil batal di dalam rumah itu agar darah tak berserakkan di mobil,” jelasnya.

Mayatnya dibungkus karung dan tubuhnya dililit tali rafiah. Lalu mayat dibuang ke Jembatan III Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepri. Mayatnya mengambang pada Minggu pagi 15 Juli 2018.

(adi)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews