Kecurangan PPDB di Batam

Wali Kota Minta Kadisdik Cari Pengganti Kepsek SMP 10 Batam

Wali Kota Minta Kadisdik Cari Pengganti Kepsek SMP 10 Batam

Wali Kota Batam, HM. Rudi. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - SMP 10 Batam tengah disorot terkait OTT pungli dalam PPDB yang terjadi di sekolah ini. Lima orang ditetapkan menjadi tersangka.

Mulai dari Ketua Komite Sekolah, Staff Tata Usaha dan seorang guru honorer. Bahkan terakhir Kepsek dan Wakepsek juga terseret.

Total lima tersangka ditetapkan Polresta Barelang terkait pungli ratusan juta terkait Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) itu.

Wali Kota Batam, HM Rudi juga bereaksi keras terkait kasus ini. Ia menegaskan segera mengganti kepala sekolah dan menunjuk orang di luar perangkat sekolah yang ada saat ini.

Hal itu disampaikanya ketika mendatangi SMP 10 Batam Selasa (17/7/2018), pagi.

Pemilihan kepsek yang baru juga menjadi hak prerogratif Walikota. "Saya sudah minta Hendri (Kadis Pendidikan) mengajukan nama kepada saya," kata Rudi.

Rudi menegaskan, kepala sekolah akan dipilih di luar perangkat SMP 10 Batam sekarang. "Yang jelas dari luar sini," katanya.

Selain itu, Rudi menegaskan kembali tugas komite. Aturan menurutnya sudah ada sesuai Permendikbud.

"Permendikbud tidak akan lari dari kitab pidana dan undang-undang korupsi, patuhi itu saja. Jadi pungutan kalau tidak ada aturan tidak bisa," katanya.

Tidak hanya itu terkait penyebab pungli, menurutnya kasus tidak akan terjadi kalau sekolah negeri cukup untuk masyarakat di Batam.

Namun saat ini kenyataanya dari 100 persen murid baru, tidak sampai 50 persen yang tertampung di sekolah negeri.

"Makanya sistem zona dibentuk karena tidak meratanya sekolah negeri baik Indonesia mupun Batam," katanya.

Kondisi ini menurut Rudi tugas pemerintah melengkapi sekolah negeri. "Kan semua ini kembali ke uang serta lahan tempat dibangun," katanya.

Rudi mengaku terkait permintaan lahan untuk pendirian sekolah sudah diajukan kepada Kepala BP Batam Lukita Dinansyah Tuwo, dalam waktu dekat akan segera didudukkan.

"Gimana lagi, masyarakat banyak tidak mampu, makanya mau masuk negeri semua, solusinya harus dirikan lagi," katanya.

Dalam kunjungan Rudi, juga memberikan motivasi kepada pihak sekolah meskipun tidak ada Kepsek dan jajaran yang masih diproses pihak kepolisian. "Jalani jangan ada keraguan," katanya.

Rudi juga mengatakan, jika ada masalah SMP 10 Batam yang belum selesai biarkan terlebih dahulu. "Biar nanti ditindaklanjuti kepala sekolah yang baru," katanya.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews