Di Batam Rumah Liar Sering Terbakar, Apakah Disengaja?

Di Batam Rumah Liar Sering Terbakar, Apakah Disengaja?

Puing-puing bangunan permukiman ruli di Kampung Belian usai dilalap api, Sabtu (14/7/2018). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Terbakarnya 300 rumah liar (ruli) di Beverly, Batam, pada Sabtu (14/7/2018) bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, kebakaran ruli-ruli lainnya sudah sering terjadi di Batam.

Sudah sejak sebelum 2010, hampir tiap tahun ada ruli terbakar. Bahkan ada korban nyawa di beberapa kejadian.

Ruli adalah sebuah masalah di Batam. Rumah-rumah itu didirikan secara ilegal, kadang di atas tanah yang sudah dialokasikan untuk kepentingan investasi.

Jumlah ruli di Batam banyak. Ada yang menyebut 30 ribu, 40 ribu, dan 50 ribu. Pemerintah menyediakan rusun untuk disewa murah, tetapi hanya ada 3 ribu ruang.

Memindahkan mereka juga tidak mudah. Mereka sering menolak, dengan alasan dekat tempat usaha dan kebiasaan.

Sejumlah kejadian kebakaran ruli di Batam

Tahun 2009, 45 ruli di jalan kuda laut rt 04 rw 07 Kelurahan Sei Jodoh, Batu Ampar. Kejadian pada tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB.

Korban 65 KK dengan jumlah 142 jiwa kehilangan tempat tinggal.  Walaupun tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan sekitar Rp. 700 juta rupiah.

Tahun 2011, 76 ruli di kampung Seraya, Batam hangus terbakar. Sebanyak 85 kepala keluarga dengan total jiwa 324 orang kehilangan tempat tinggal. Kerugian yang dialami warga satu RT tersebut mencapai lebih dari Rp 600 juta.

Tahun 2012, kebakaran ruli terjadi lagi di Seraya. Tepatnya di Muara Takus.Kejadiannya pada lebaran ketiga sekitar pukul 06.30 WIB.

Sebanyak 44 ruli hangus terbakar. Akibatnya, 364 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran itu juga menewaskan seorang anak perempuan Sheila (6) yang sedang tidur saat kebakaran.

Tahun 2014, Kebakaran terjadi di ruli Bengkong Garama RT 03 / RW 06, Kelurahan Bengkong, Batam. Sebanyak 14 ruli dan 12 sepeda motor ludes terbakar.

Tahun 2016,  11 ruli di Pemda 2, RT005/RW26, Kelurahan Buliang, ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Tahun 2017, 10 ruli di simpang tiga SD 011 Sagubah, Sagulung, terbakar.  Tempat yang terbakar ini merupakan ruli dan kios liar. Seorang warga mengalami luka bakar serius.

Tiga bulan sebelum kebakaran ruli Beverly beberapa hari lalu, kebakaran juga terjadi di Komplek Orchid Centre Blok A RT 02 RW 06 Jodoh Batu Ampar 6 April 2018). Empat ruli yang terbakar.

Penyebab kebakaran

Warga menyebut, kebakaran di ruli Sei Jodoh pada tahun 2009 disebabkan obat nyamuk.

Kebakaran di Seraya pada tahun 2012 kabarnya karena berasal dari kompor gas maupun tangki bensin motor.

Kebakaran di ruli Bengkong Garama pada tahun 2014 kabarnya  diduga karena sambung arus pendek atau korslet listrik. Demikian pula halnya dengan kebakaran di ruli Bunguran pada tahun 2016.

Kebakaran di ruli Saguba pada tahun 2017 kabarnya karena lilin yang terjatuh mengenai tumpahan bensin. Ketika itu sedang mati listrik. Sama dengan kebakaran ruli di Komplek Orchid Centre tiga bulan lalu.

Sejumlah kebakaran terjadi pada malam dan dini hari.

Nurul Indra

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews