HUT Ciamis Akan Dimeriahkan Dengan Galuh Ethnic Carnival

HUT Ciamis Akan Dimeriahkan Dengan Galuh Ethnic Carnival

foto:www.diciamis.com

Ciamis – Hari jadi Kabupaten Ciamis ke-376 berangsung spesial. Nuansanya semakin wow. Sebab, Galuh Ethnic Carnival dan Festival Kesenian Tradisi dirilis, Selasa (17/7). Digelar sehari full, beragam kearifan lokal Ciamis pun ditampilkan secara massal.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Toto Marwoto, pelaksanaan event ini akan padat.

“Event Galuh Ethnic Carnival ini hanya digelar sehari. Acaranya sangat padat dengan beragam kesenian yang ditampilkan. Kami ingin memberikan nuansa berbeda di Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-376 ini,” ungkap Toto Marwoto, Selasa (17/7).

Galuh Ethnic Carnival dimulai pukul 08.00-24.00 WIB. Lokasinya di Alun-Alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sejak pagi, event ini disambut meriah. Pengunjung tampak memadati venue. Mereka antusias menyaksikan beragam hiburan yang disajikan.

“Respons publik sangat bagus. Mereka memadati venue, tapi tetap tertib. Hiburan yang disajikan tahun ini memang menarik. Selain Ciamis, beberapa dari daerah lain,” jelasnya lagi.

Sedikitnya ada 20 sub event yang disajikan. Ada Bebegig Sukamantri yang detailnya unik bahkan ‘menyeramkan’. Oleh masyarakat Galuh Ciamis, Bebegig menjadi simbol kemenangan. Bebegig adalah representasi rupa wajah Prabu Sampulur yang berhasil mengalahkan kejahatan. Imbalannya menjadi penguasa Pulau Jawa.

“Bagi masyarakat Sunda, Bebegig ini mungkin punya kesan menyeramkan. Tapi, di Ciamis punya nilai dan menjadi kearifan lokal. Tanpa meninggalkan esensi yang ingin disampaikan, tentunya ada beberapa pembaruan tampilannya,” ujarnya.

Dengan kreativitas masyarakat Sukamantri, Ciamis, Bebegig menjadi hiburan yang menarik. Sebab, ini merupakan kesenian tarian tradisional dengan piranti topeng. Bentuk dasarnya kepala singa, namun detailnya unik menyiratkan keseraman ala Bebegig. Namun demikian, rupanya tetap eksotis dengan rambut gimbal yang tersusun dari hoe atau familiar sebagai bubuay.

Selain Bebegig Sukamantri, Galuh Ethnic Carnival juga menawarkan sensasi lain. Sebut saja Wayang Landung yang dipersembahkan warga Panjalu. Ada juga Buta Batok, Mabokuy ala wilayah Rajadesa yang unik, aksi Ebeg dari Purwadadi. Daftar Festival Kesenian Tradisi pun semakin panjang dengan Pontrangan dari Cimaragas.

“Semua kesenian yang unik dan menarik ditampilkan di sini. Hal ini jadi simbol kekayaan budaya yang dimiliki oleh Ciamis. Kami juga ingin pengunjung yang datang ke sini puas dengan beragam hiburan yang disajikan,” kata Toto lagi.

Galuh Ethnic Carnival 2018 semakin semarak dengan Gondang Pasisian milik warga Tambaksasri, hingga Reog Apay dari Baregbeg. Belum lagi hadirnya Ronggeng SGBGS 2 dari Cisaga, selain Mengmleng Widuraja. Menguatkan warna etnik, Jagat Percussion dari Kawali juga dirilis. Berpartisipasi aktif, Padepokan Rengganis Ciamis juga menyajikan Tari Rajah Galuh Rumingkang.

Sore sampai malam, pengunjung akan disuguhkan dengan pertunjukan wayang golek. Salah satu daerah yang menyajikan Wayang Golek adalah Banjarsari. “Parade seni budaya yang disajikan sangat komplit. Kondisi ini pun sejalan dengan besarnya anemo pengunjung. Kami cukup puas melihat antusiasnya pengunjung,” tuturnya.

Selain komposisi lokal Ciamis, Galuh Ethnic Carnival juga menampilkan parade seni dari daeah lain. Ada Reog Ponorogo, Kawin Cari Kuningan, hingga Jurig Sarengseng yang disajikan Banjar. Partisipasi juga diberikan Bandung Barat melalui Badingkut, selain Badawang dari Garut. Melengkapi warna, Rudat Akrobat disajikan Indramayu. 

Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, menilai Garut memiliki kekayaan budaya yang bisa bersaing dengan daerah lain.

“Unsur budaya Ciamis sangat bagus. Tidak kalah dengan budaya dari daerah lain. Apalagi jika dikemas dengan baik. Selain itu, Ciamis juga memiliki nature yang bagus. Perayaan hari jadi ini adalah momentum tepat untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya Ciamis,” katanya.

Kentalnya nuansa culture di Galuh Ethnic Carnival, mendapatkan apresiasi Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Ciamis memiliki syarat terbaik untuk mendatangkan wisman. Sebab, wisman sangat menyukai culture. Potensi ini harus di optimalkan lagi tahun depan. Galuh Ethnic Carnival ini merupakan parade seni dan budaya yang besar. Kami yakin, event ini akan terus bekembang. Selamat Hari Jadi Kabpuaten Ciamis yang ke-376. Enjoy Ciamis,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut.

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews