Batam - Tabir pembunuhan sadis mulai tersibak dari hasil visum jenazah Supartini. Wanita itu ditemukan tewas mengambang di Sungai Wacopek dengan kondisi dikarungi dan terikat tali itu.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Dwihatmoko mengungkapkan jika bagian kepala Tini terdapat luka bekas pukulan benda tumpul. "Ada luka di bagian kepala," ujar Dwi, Senin (16/7/2018).

Pihak kepolisian kini sedang melakukan autopsi oleh dokter forensik Mapolda Kepri. Tini anak ke 8 dari 9 bersaudara itu terakhir berpamitan dengan alasan menjemput pesanan kue ke rumah temannya. Pasalnya kakaknya esok harinya akan mengadakan kenduri selamatan menjelang berangkat haji.

Sebanyak 13 orang saksi dimintai keterangan oleh polisi. Polisi menyelidiki orang yang terakhir kali berkomunikasi dengan Tini.

Ketua RT 01 Bukit Cermin, Irwan mengakui Tini selama ini tak banyak masalah. Bahkan ia jarang keluar.

"Biasanya sih dia jaga orangtuanya di rumah. Kan ibunya lagi sakit sejak ia pindah dari Batam ke Tanjungpinang sekitar 2 tahun yang lalu. Paling keluar hanya ngobrol di warung," kata Irwan.

(adi)