Terpeleset dari Kelong Saat Melaut di Lingga, Warga Batam Tewas

Terpeleset dari Kelong Saat Melaut di Lingga, Warga Batam Tewas

Dua penyelam tradisional dari Dusun Tekoli yang berhasil menemukan jasad Hayok korban tenggelam di Pulau Campang (Foto:dok.lanaldbs)

Lingga - Seorang pria yang diketahui bernama Hayok alias Junni (35) ditemukan meninggal dunia usai terpeleset dari atas kelong dan kemudian jatuh ke laut, Selasa (10/7/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

Hayok diketahui merupakan warga Komplek Marina Park E/7 Batu Selicin, Lubuk Baja, Batam.

Pasops Lanal Dabo Singkep (DBS) Lettu Laut (P) Darmawan mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi di sekitar Pulau Campang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga dengan titik koordinat 00 19 49 U -104 17 58 T.

Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika korban (Hayok) sedang menumpang singgah di kelong milik Azam yang merupakan warga Sungai Buluh dan rencananya dalam 2 atau 3 hari kedepan akan melaksanakan kerja pacak kelong atau menancapkan tiang-tiang untuk membangun kelong bersama Ahui warga Batu 9, Kota Tanjungpinang.

Namun, Hayok jatuh terpeleset saat hendak buang air besar. Kejadian tersebut sontak membuat kaget mereka yang ada di kelong itu. Pencarian pun dilakukan oleh warga Desa Tajur Biru  dalam kondisi cuaca ombak besar dan hujan gerimis, tapi korban belum diketemukan hingga pukul 20.00 WIB.

"Kami dari Lanal DBS turut mengerahkan Posal Tajur Biru dengan sarana Patkamla Kuala Cenaku untuk membantu pencarian korban semampunya. Tapi belum membuahkan hasil saat itu," kata dia ketika dihubungi Batamnews.co.id, Rabu (11/7/2018).

Dia melanjutkan, sekitar pukul 23.00 WIB masyarakat setempat terus melakukan pencarian dengan melibatkan penyelam tradisional warga dari Dusun Tekoli.

Berselang satu jam setengah, yakni tepat pukul 00.30 WIB, korban berhasil ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia.

"Pada pukul 00.00 WIB, mulai dilaksanakan penyelaman di bawah kelong dan sekitarnya. Korban berhasil ditemukan oleh 2 orang penyelam tradisional dari Tekoli. Korban ditemukan dalam posisi telungkup di kedalaman 8 meter," ujar Darmawan.

Setelah berhasil ditemukan, tepat sekitar pukul 05.00 WIB, Posal Tajur Biru membantu mempersiapkan jenazah dan diberangkatkan ke alamat duka dengan rute Pulau Campang- Cakang-Batam menggunakan perahu pompong.

Diketahui, adapun dua penyelam tradisional dari Dusun Tekoli yang berjasa menemukan korban di kedalaman laut tersebut yakni Safarudin (39) dan Jan (37).

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews