Perang Dagang, Dubes AS Incar Peluang di Kepri

Perang Dagang, Dubes AS Incar Peluang di Kepri

Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan Jr saat menghadiri acara perayaan hari kemerdekaan AS di Batam, Senin (9/7/2018) (Foto : Johanes Saragih/Batamnews)

Batam - Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan Jr menegaskan komitmen kerjasama di Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini disampaikannya pada perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat  ke-242 di Batam, Senin (9/7/2018).

Donovan mengatakan, hal ini karena wilayah Kepri memiliki rute pelayaran penting di kawasan Indo-pasifik. Selain itu, kedua negara memiliki sejarah panjang kerjasama di bidang maritim.

Bulan Maret lalu Badan kemananan laut AS mengunjungi Batam untuk sebuah program kerjasama.

“Bulan berikutnya kapal kemanusiaan USNS Mercy juga berlabuh di Sumatera dalam rangka latihan gabungan Pacific Partnership,” kata Donovan, di acara perayaan hari kemerdekaan AS.

Donovan juga memanfaatkan kedatangannya di Batam untuk berdialog dengan kalangan pengusaha. Hal ini untuk mempelajari kesempatan dan tantangan usaha di Kepri.

Donovan Juga telah membahas dengan sejumlah kementrian di Indonesia mengenai ancaman perang dagang Amerika Serikat ke Indonesia.

Pertemuan dengan kementrian itu menurutnya sebagai kesempatan bagi pihaknya untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari perang dagang tersebut.

“Saya akan terus menjelaskan, yang kami inginkan itu adalah menaikkan perdagangan secara keseluruhan dengan Indonesia,” ujarnya.  Donovan.

Pihaknya juga menginginkan agar dapat menaikkan impor dan ekspor antara AS dan Indonesia. “Saya percaya banyak yang dapat kita lakukan secara bersama-sama,” jelasnya.

Sebelumnya Presiden Amerika Donald Trump mengancam bakal mengenakan tarif ke-124 produk asal Indonesia. Hal ini menyusul defisit yang terjadi pada Amerika dalam hubungan dagang dengan Indonesia.

Pemerintah AS sedang mengevaluasi keberadaan generalized system of preference (GSP) yang diberikan ke produk-produk asal Indonesia.

Trump juga mulai melayangkan peringatan kepada Indonesia mengenai jumlah ekspor ke AS yang lebih tinggi dibanding jumlah ekspor AS ke Indonesia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews