Pilwako Tanjungpinang 2018

Syukuri Kemenangan, Pasangan SABAR Doa Selamat di Lapangan Pamedan

Syukuri Kemenangan, Pasangan SABAR Doa Selamat di Lapangan Pamedan

Acara tasyakuran dan doa selamat atas kemenangan Syahrul-Rahma, Minggu (8/7/2018). (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Ratusan relawaan Syahrul Rahma Bersama Rakyat (SABAR) berbondong-bondong memadati Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang, Minggu (8/7/2018).

Mereka menghadiri acara tasyakuran dan doa selamat atas kemenangan Syahrul-Rahma di Pilwako 27 Juni 2018

Syahrul dalam sambutanya mengatakan, kemenangan SABAR merupakan kemenangan masyarakat Kota Tanjungpinang yang menginginkan pemimpin yang baru. Oleh karena itu Syahrul mengajak seluruh elemen masyarakat saling bersinergi membuat perubahan Kota Tanjungpinang yang berbudaya dan sejahtera.

“Kami berkomitmen berdiri di atas semua golongan, tidak membedakan satu sama lain, dan mari kita saling bersinergi, serta memberikan masukan kepada kami yang positif, arif dan bijaksana,”kata Syahrul saat memberi sambutan.

Syahrul melanjutkan, kedepannya setelah dirinya bersama wakilnya Rahma dilantik pihaknya akan merealisasikan janji-janji kampanye serta visi dan misi yang telah disampaikan kepada masyarakat Tanjungpinang. Bantuan sosial atau santunan di tengah masyarakat akan direalisasikan pada akhir tahun 2018.

“Kami akan merealisasikan semua janji kami yang pernah disampaikan kepada masyarakat, untuk program mengratiskan pakaian sekolah karena anggran APBD sudah berjalan, maka akan dianggarkan tahun 2019, untuk itu tolong jangan di tagih sekarang,” sebutnya.

Sementara itu Syahrul menuturkan, setelah pelantikan nanti pihaknya akan melakukan pertemuaan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari pertemuan itu hasilnya agar seluruh OPD di Kota Tanjungpinang ini mereka benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan untuk walikota dan Wakil Walikota.

“Itu yang pertama kami benahi, kemudian untuk program-program yang lain nantinya akan disejalankan dengan visi dan misi yang bisa diakomodir di APBD Perubahan tahun ini, dan itu pun tak bisa banyak kami program yang kami akomodir, sebab hanya beberapa bulan saja,” ungkapnya.

Mengenai perombakan kabinet, Syahrul mengatakan, pihaknya patuh kepada aturan yang ada, sesuai aturan setelah enam bulan menjabat sebagai kepala daerah baru bisa melakukan perombakan. 

“Tak semudah itu, kami datang langsung melakukan penggeseran, semuanya ada aturan, dalam aturan minimal enam bulan menjabat,” ujarnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews