Laksda Yudo Margono: Batam Rujukan Panen Budidaya Ikan Air Tawar

Laksda Yudo Margono: Batam Rujukan Panen Budidaya Ikan Air Tawar

Panen raya ikan air tawar oleh 24 pangkalan TNI AL di Kampung Sungai Bulu Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Batam, Kamis (28/6/23018) (yogi/batamnews)

Batam - Kota batam dijadikan rujukan pengelolaan dan hasil panen ikan air tawar. Hal ini disampaikan Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono.

"Tempat ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain, Semoga bisa dikembang ke seluruh wilayah Batam," ujarnya, ketika menghadiri panen raya ikan air tawar oleh 24 pangkalan TNI AL di Kampung Sungai Buluh Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Batam, Kamis (28/6/23018).

Yudo mengatakan, hari ini panen bersama. Panen raya di Batam berlangsung di depan tambak ikan tersebut.

Panen dilaksanakan secara simbolis,  dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis. Acara ini dihadiri Jajaran TNI AL dan satuan Polri serta FKPF Kota Batam.

Hasil panen sesuai kearifan lokal daerah masing masing. "Seperti di Simelue itu panen lobster, kalau Aceh sama dengan kita," ujarnya.

Yudo juga mengatakan, salah satu fungsi program yang ia rancang sejak awal menjabat ini yaitu mengurangi kegiatan ilegal. "Seperti impor-impor ilegal," katanya.

Kepri merupakan kawasan perbatasan rawan kegiatan-kegiatan ilegal.

"Jangan sampai ketika ini di produksi kemudian di kirim ke Malaysia, nanti Malaysia jual lagi kesini, yang banyak terjadikan seperti itu," ujarnya.

Pengelolaan budidaya ikan air tawar

Lanal Batam bersama pemko membuat tambak ikan air tawar seluas 21 hektar. Lokasi di kawasan Sembulang, Galang.

Terdapat beberapa jenis ikan yang dibudidayakan diataranya, ikan emas, ikan lele, Ikan gurame, ikan bawal, dan ikan nila.

Pembudidayaan sudah dimulai sejak empat bulan lalu. Namun waktu masa panen masing-masing ikan berbeda.

Seperti ikan lele 3 bulan, ikan nila dan bawal 4 bulan, ikan patin 6 bulan, sedangkan gurame dan ikan emas 8 bulan.

Setiap hari jumlah panen cukup banyak. Panen ikan lele mencapai 1 ton perhari.

Jika diuangkan mencapai angka Rp18 juta. Sedangkan untuk ikan lain satu hari bisa panen lebih kurang 500 Kg.

Dikelola Aperikat

Tambak ikan ini dikelola Asosiasi Pengusaha dan Peternak Ikan Air Tawar (Asperikat) Kota Batam. Asperikat dibina langsung oleh Lanal Batam dan Pemko Batam.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad mengatakan, Asperikat murni inisiasi lanal dan pemko untuk menjaga keseimbangan harga komoditas ikan air tawar.

Menurutnya, lele di Malaysia jauh lebih murah dari pada di Batam. Hal ini karena pengaruh kartel, semua jadi mahal.

"Asperikat ini hadir mengurai keadaan itu," ujarnya ketika memberikan sambutan.

Amsakar melanjutkan, pengendalian harga ikan tawar ini mampu menekan angka inflasi. Inflasi bulan April 1.96, Mei 2018 turun jadi 0.1 persen.

"Alhamdulillah dampaknya sudah ada. Program Lanal ini berkontribusi menjaga daya beli masyarakat," katanya.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews