KARIMUN - Ketersediaan bahan pokok di Karimun pascalebaran Idul Fitri 1439 H aman dan stabil. Kendati fluktuasi harga beberapa komoditi sembako masih terasa.

Seperti stok beras, diperkirakan masih mencukupi hingga satu setengah bulan kedepan. Begitu juga mengenai harga, tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

"Untuk beras stoknya banyak dan aman. Untuk yang sekarang diperkirakan stok bisa bertahan hingga satu setengah bulan ke depan. Harga juga masih standar HET," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli, Senin (25/6/2018).

Ketersediaan beras di Karimun tidak lepas dari kebutuhan yang tidak terlalu tinggi, sekitar 2.000 ton perbulan. Sementara itu stok beras di gudang bulog, distributor dan pengecer juga masih aman.

Setidaknya untuk beras jenis premium di gudang bulog lebih kurang tersedia sekitar 300 ton. Jumlah tersebut juga kembali bertambah dengan masuknya beras dari Pulau Jawa, yang hingga saat ini masih lancar.

"Kebutuhan kita tidak terlalu banyak. Selain itu, beras kan datang terus karena kapal dari Jakarta masuk terus," ucapnya.

Sementara itu, untuk harga cabe merangkak naik dengan harga berkisar Rp 40 ribu perkilogram. Selain itu harga bawang merah turun menjadi Rp 25 ribu perkilogram.

Selain itu, untuk harga bahan pokok lainnya masih stabil.

"Yang naik seperti cabe dan bawang merah. Tapi secara umum masih aman dan harga masih standar," ujar Yosli.

(edo)