Isu Miring Ketemu Wakapolda Kepri di Tanjungpinang, Soerya: Cuma Say Hello Saja

Isu Miring Ketemu Wakapolda Kepri di Tanjungpinang, Soerya: Cuma Say Hello Saja

Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo (Foto: Johannes/Batamnews)

Batam - Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau Soeryo Respationo menepis tudingan pertemuan Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah terkait dengan pemenangan Pilwako Tanjungpinang 2018. Pertemuan berlangsung di sebuah kedai di Kopi Batu 10, KM 10, Kota Tanjungpinang  Tanjungpinang pada Sabtu (23/6/2018) lalu.

Mantan Wagub Provinsi Kepri itu menyebutkan adanya sekelompok orang yang mencoba menyebar fitnah di masa-masa menjelang pilkada.

Politisi yang akrab disapa Romo ini, mengatakan, pertemuan dengan Brigjen Yan Fitiri, awalnya ia hendak bertemu dengan mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad yang juga Ketua DPD Golkar Kepri.

Namun Ansar batal datang, dan akhirnya bertemu dengan Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri yang didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga.

Seperti diketahui, calon Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah-Maya Suryanti diusung oleh PDIP, Hanura, Demokrat, PAN, PKPI dan PPP maju. Selain itu Lis Darmansyah adalah adik dari Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri. 

"Saya menunggu mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Isdianto dan beberapa teman teman di kedai tersebut untuk bertemu bukan ingin bicara rencana untuk memenangkan Lis Darmansyah-Maya Suryanti. Kok ada sekelompok yang menyebar fitnah ya? Padahal itu lokasi terbuka bukan tertutup," ujar Soeryo Respationo, saat dihubungi batamnews.co.id, Senin (25/6/2018).

Ia mengecam orang yang menyebar fitnah tersebut yang berusaha melakukan black campaign menjelang Pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Baca juga: IPW Desak Copot Jenderal Polisi Tak Netral di Pilkada

"Kalau kabar itu benar, nggak mungkin kita melawan," ucapnya. 

Soerya menambahkan, pertemuan dengan Wakapolda Kepri itu berlangsung singkat. Wakapolda Kepri kemudian singgah sekitar 30 menit.

"Tiba-tiba ada cerita busuk Wakapolda Kepri datang bersama Kabid Humas ke kedai taki jauh dari rumah orangnya berjarak 20 meter setelah berziarah mencoba cari celah melakukan black campaign seakan akan ada pertemuan untuk memenangkan adik beliau (Wakapolda Kepri)," lanjut Soerya.

Ia juga mempertanyakan orang yang menyebar Hoax tersebut apakah orang yang duduk ngopi bisa langsung disebut rapat pemenangan tanpa dicek kebenarannya. 

"Apakah orang yang duduk ngopi bisa langsung disebut rapat pemenangan tanpa dicek kebenarannya padahal kita bertemu say hello tanpa disengaja serta direncanakan, apa itu nggak boleh? Tiba tiba difitnah langsung mau loloskan Lis," ujar Soerya.

Sementara itu Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri Halimansyah saat dihubungi batamnews.co.id mengatakan bahwa berita yang tersebar tersebut Hoax.

"Berita Itu Hoax saudaraku," ujar Brigjen Pol Yan Fitri , Minggu (24/6/2018) 

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga bahwa kedatangan Wakapolda Kepri bersama dirinya ke kedai tersebut bukan pertemuan untuk bicarakan pemenangan Lis  Darmansyah-Maya Suryanti, namun untuk pertemuan tidak disengaja setelah melakukan ziarah ke orangtua Wakapolda .

(jim)

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews