BATAM - Kapal kargo Berkah Anugrah terbalik dihantam ombak besar di Perairan Pulau Dato, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (24/6/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapal dari Jambi tujuan ke Batam itu mengangkut 13 orang, termasuk nahkoda dan kru kapal. Sebanyak 12 penumpang berhasil dievakuasi ABK kapal MV Oceana, 11 dalam keadaan selamat.

Dua penumpang meninggal dalam kecelakaan tersebut. satu di antaranya sempat dinyatakan hilang.

Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi ketika kapall terbalik lalu tenggelam.

1. Terjadi saat cuaca buruk
Pada saat kapal tenggelam cuaca buruk. Awan hitam. Suasana ketika itu menegangkan. Ombak tinggi. Angin kencang. Petir menyambar-nyambar.

Kapal KM Oceana yang mengevakuasi kapal Berkah Anugrah itu  bahkan sempat menunda keberangkatan selama 30 menit. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan ketika KM Oceana hendak berangkat.

"Syahbandar kasih tahu, cuaca buruk," ujar Kasat Narkoba Lingga AKP Felix Mauk.

Setelah cuaca membaik, Kapten Kapal Oceana memutuskan berangkat menuju ke Batam.

2. Dihantam ombak besar

Kapal tersebut di hempas ombak besar. "Kebetulan saat ini cuaca di laut ombak besar," kata Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho.

3. Kapal terbalik
Kapal tersebut di hempas ombak besar sehingga terbalik.
"Kapalnya terbalik di hantam ombak," kata Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho.

4. Korban bertahan di laut selama 4 jam

Penumpang kapal mengaku sudah bertahan hidup di sebuah papan selama 4 jam. Pada saat itu cuaca ekstrem.

Beberapa diantaranya berdiri diatas atap kapal dan ada beberapa korban juga didalam air sambil memegang papan bagian atap kapal  berukuran sekitar 3 x 5 meter..

5. Ketika dievakuasi, cuaca masih ekstrem
Ketika evakuasi cuaca masih ekstrem. Ombak diperkirakan mencapai empat dan lima meter.

"Bahkan yang di kapal Oceana teriak-teriak, minta diantarkan ke pelabuhan dahulu," ucapnya.

(deb)

baca juga :

Kapal Kargo ke Batam Tenggelam di Perairan Lingga, 1 Tewas

Kronologi Evakuasi 13 Korban Kapal Tenggelam di Tengah Cuaca Buruk