Deretan Bisnis Joshua, Bisnis Suplai Air Hingga Tempat Hiburan

Deretan Bisnis Joshua, Bisnis Suplai Air Hingga Tempat Hiburan

Joshua saat disemayamkan sementara di Rumah Duka Marga Tionghoa Batu Batam (Foto: Johannes/Batamnews)

Batam - Korban kebakaran tragis, Joshua Pakpahan, ternyata memiliki sejumlah bisnis. Tidak saja usaha penyuplai air, ia juga memiliki bisnis bar, bengkel dan juga jual beli mobil. 

Gudang air bertempat di Kawasan Industri Mega Cipta Batu Ampar Batam, Kepuauan Riau. Di lokasi itu ia jadikan tempat tinggal. 

Rumah tempat tinggal Joshua dan keluarga serta dua orang pembantunya itu lebih mirip gudang. Hanya ada satu pintu utama di depan dan tak ada jendela.

Sosok Joshua dikenal sangat baik sebagai pemilik perusahaan. Bisnis bar Joshua mulai beroperasi sejak 2006 lalu. 

Bar dibuka setelah ia berhenti bekerja di Bank CIMB Niaga. Bisnis bar itu juga sejalan dengan bisnis gudang air.

"Saya berhenti dari bar tahun 2016 lalu," ujar Taswin, mantan karyawan bar milik Joshua.

Saat masih bekerja, Taswin bekerja dengan 20 orang karyawan. Tapi ia tidak tahu bagaimana kondisi bar tersebut sekarang.

"Semenjak berenti, saya tidak tahu lagi sekarang karyawan tinggal berapa," ujarnya.

Taswin tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Ia tidak menyangka kalau mantan bos yang dikenal baik tersebut meninggal dengan cara tragis. 

"Dia baik, nggak banyak ngomong," ujarnya ketika di lokasi kejadian Jumat (22/6/2018) pagi. 

Selain memiliki bar, Joshua juga memiliki sebuah bengkel mobil. Bengkel tersebut berada di lokasi kebakaran tersebut. 

Hal itu dikatakan oleh salah seorang mantan pekerja di bengkel Joshua, Nikman Sembiring. 

"Ya bengkel mobil sedan, banyaklah yang datang. Bengkel mobil tepat berada di samping rumah almarhum," kata Nikman.

Nikman bahkan mengatakan bengkel itu sudah ada sejak tahun 1998. Namun almarhum bermarga Pakpahan itu belum tinggal di sana.

"Mungkin 2006 baru tinggal di sini. Saya sempat kerja dulu sama dia," ujarnya saat melihat rumah mantan bosnya.

Kariman salah seorang security mengatakan, setahunya almarhum hanya memiliki bisnis gudang air dan jual beli kendaraan. 

Selain itu, Joshua juga memiki warung kopi di depan pagar rumahnya yang terbakar. Warung tersebut dikelola oleh karyawannya. 

"Setahu saya bisnis gudang air sama jual beli kendaraan. Kalau warung baru satu tahun ini," kata pria kelahiran Dumai ini. 

Gudang air itu menyuplai air bersih ke beberapa perusahaan, kapal, dan terkadang disewa untuk membersihkan debu proyek di jalanan. 

Gudang air Joshua memiliki dua sumur bor. Sumur tersebut terletak di sebelah rumahnya. Diketahui ia memiliki dua mobil tanki. Namun punya banyak kerja sama dengan pemilik tangki pribadi.

"Ada juga bekas karyawan sini sudah yang punya tanki sendiri. Tetapi air diambil dari Pak Joshua," ujarnya

Karena memiliki banyak bisnis tersebut, Joshua banyak dikenali orang. Joshua juga dikenal sangat baik.

"Dia memang baik," ujar Arif salah seorang teman Joshua. Kematian pengusahanya benar-benar tragis. Ia ditemukan tewas bersama istri dan tiga anaknya. 

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menewaskan Joshua beserta keluarga dan seorang pembantunya. Satu-satunya saksi kunci adalah Anggit, pembantu Joshua yang masih berusia 18 tahun.

Saat ini ia tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam di Seraya. Kondisi Anggit saat ini trauma setelah mengetahui tragedi tersebut.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews