Senja dan Jagung Bakar di Jembatan Barelang

Senja dan Jagung Bakar di Jembatan Barelang

Salah satu pengunjung menghabiskan waktu di Jembatan Barelang makan jagung bakar (Foto: Yogi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Akhir pekan menjadi waktu yang paling tepat untuk menghilangkan penat setelah selama sepekan beraktivitas. Biasanya tempat wisata adalah tempat yang paling cocok.

Di Kota Batam, salah satunya tempat yang paling sering dikunjungi adalah Jembatan 1 Barelang. Ikon Batam ini tidak pernah sepi dari para pengunjung, terlebih di akhir pekan.

Jam menunjukan pukul 17.00 WIB sore. Senja sudah mulai menampakan diri. Langit biru akan memerah dibelah tiang jembatan Barelang yang menjulang. Muda-mudi asik bercanda gurau, sesekali mereka berswafoto berlatarkan jembatan barelang dan laut yang terbentang.

Puluhan kendaraan lalu lalang di jembatan cukup terkenal itu. Beberapa pedagang asonggan berjajaran di tepi jembatan, mulai dagang minuman hingga jagung bakar. Sedangkan gerobak sate dengan kepulan asapnya asik berputar-putar mencari pembelinya di sepanjang jembatan.

"Jagung bakar bang," ujar Susi salah seorang pedagang jagung menawarkan dagangannya kepada pengunjung yang berjalan dijembatan tersebut.

Jagung bakar sudah dijual di jembatan Barelang sejak belasan tahun lalu. Kuliner ini hadir untuk menambah kenikmatan pengunjung sambil bersantai di jembatan.

Bahkan hampir disetiap ujung jembatan beberapa pedagang menjajakan jagung bakar. Kobaran bara api memangang jagung menghasilkan asap yang menebarkan aroma kelezatan.

Jagung yang dibakar tentu terasa panas, ditambah lagi dengan beberapa olesan rasa yang sudah disiapkan. Setiap pemesan bisa memilih beberapa variasi rasa, diantaranya rasa manis, manis pedas, pedas, pedas asin, dan nano (campuran semua rasa), serta rasa keju.

Proses pembakaran jagung dilakukan dua kali. Pembakaran pertama sebelum dikasih rasa, setelah itu dioleskan bumbu Rasa tergantung permintaan pembeli.

"Kebanyakan campur peda manis," katanya kepada Batamnews.co.id beberapa waktu lalu. Akibat selai dan jagung yang dibakar itu aromanya kembali semerbak.

Susi bercerita, jagung dibeli langsung dari tokenya yang berada di jembatan empat Barelang. "Mereka yang hantarkan kesini," ujarnya mengipas bara yang sudah memanas.

Satu jagung yang sudah siap disantap dijual seharga Rp 9000 untuk semua rasa. Selama lebaran jagung habis terjual sebanyak 200 pc atau dua karung besar. "Kalau hari biasa tidak sampai seratus terjual," ujarnya.

Ia mengatakan, kebanyakan dari pengunjung membeli jagung untuk langsung dimakan di jembatan Barelang sambil duduk. Namun ada juga yang bungkus.

Seperti yang di ungkapkan Zura. Ia mengaku sangat menikmati makan jagung di jembatan tersebut. "Ini baru pertama kali, enak sekali," ujar wanita yang baru merantau di Kota Batam itu.

Ia berencana akan membeli kembali dibawa untuk sanak familinya di rumah. "Kebetulan adek saya suka, jagung bakar," katanya.

Bagi pekerja keras, waktu weekend harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Agar penat tidak terlalu menumpuk dan meledak di kepala.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews