BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Usaha seorang aktivis antikorupsi Mulkansyah berdamai dengan Bupati Lingga Alias Wello tak berhasil. Beberapa kali upayanya mendatangi Alias Wello terkesan ditolak.

Pria yang biasa disapa Mulkan ini mengaku sudah tiga kali mendatangi rumah dinas Alias Wello. Tidak saja ke rumah dinas, Mulkan bahkan juga menghubungi lewat telepon, SMS, tapi tetap gagal.

"Sudah sampai ketiga kalinya saya mendatangi rumah dinas Awe, sampai bikin foto selfie," ujar Mulkansyah, Selasa (19/6/2018).

Foto selfie di depan rumahnya itu bahkan sempat-sempatnya dikirim ke penyidik dan ke Alias Wello.

Mulkan dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik Alias Wello terkait korupsi cetak sawah di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Bupati Lingga itu merasa tak terima setelah keluarnya pemberitaan mengenai tudingan tersebut. Ia pun melaporkan Mulkan ke Polda Kepri. Polda pun memproses kasus tersebut dan menjadikan Mulkan sebagai tersangka. 

Didamaikan tokoh

Kasus Mulkansyah juga mendapat perhatian dari tokoh-tokoh di Kepri. Mereka juga turut membantu upaya damai tersebut.

"Memang namanya pejabat sudah dijumpai bahkan beberapa tokoh di Kepri yang turut membantu untuk mempertemukan Bupati Awe tidak juga berhasil,"  ujar Mulkan.

Ia juga mengatakan, beberapa kendala untuk bertemu bupati yang biasa disapa Awe seringkali terjadi karena dengan alasan kesibukkannya padahal ia enggan bertemu untuk menerima permintaan damai.

"Katanya lagi sibuk," katanya.

(jim)