BATAMNEWS, CO.ID, Batam - Rencana kunjungan kerja Komisi IV DPRD Batam yang membidangi pendidikan dan ketenagakerjaan ke Jerman menjadi olok-olok di media sosial. Sejumlah netizen menanggapi pelesiran berkedok kunjungan kerja tersebut.

Seorang netizen Ashari Rasyhid berkomentar, “hahaha, jangankan bahasa JERMAN, bahasa INDONESIA aja masih ketahuan logat daerahnya....ihc liben nihc…..”

Netizen lain pun mengomentarinya. Salah satunya datang dari Mangaraja Muda.  “Oooo itu tak paki cakap....eksen je..poto2.mkn2,belanje2.jln2,habiskn uang saku dah balik. Tak perlu bahase jerman,” ujar Mangaraja, Rabu 15 April 2015.

Begitu juga dengan Hendri Rantau Kadam, komentarnya jauh lebih pedas.  “Yang ikut ke jermankan nantikan ada yang ustads mendingan ke gontor banyak tu pesantren untuk belajar pendidikan agama,” kata dia

Alfian Has juga menimpali, “budaya Malu sdh tidak ada lagi. Mereka (anggota Dewan) bangga plesiran dengan memakai uang rakyat. Macam hewan aja, gk punya rasa malu sedikitpun!”

Fachrezha Fachrezha juga tak mau ketinggalan berkomentar, “kalau soal study banding, hampir merata dunia. tapi hasilnya :" Indonesia makin terpuruk. yg di takut kan perasaan Nasionalisme akan hilang di hati rakyat. he he he,” kata dia.

Ada tujuh anggota DPRD yang akan berangkat. Diantaranya adalah: 

1. Riki Indrakari

2. Udin P Sihaloho

3. Ides Madri

4. Ganda Tiur

5. Marlon Brando

6. Fauzan

7. Uba Ingan Sigalinggin

Setiap anggota DPRD akan mengantongi Rp 4,5 juta per orang sebagai uang saku per harinya. Uang tersebut di luar dari anggaran hotel, tiket dan sebagainya. 

Sekretaris DPRD Batam Marzuki bungkam ketika dikonfirmasi batamnews.co.id, mengenai total anggaran yang dihabiskan para anggota DPRD tersebut. “Kan sudah konferensi pers,” ujar Marzuki ketika dihubungi, Selasa 14 April 2015.

[snw]