Atlet Paralayang Terjatuh Hingga Tewas di Malang

Atlet Paralayang Terjatuh Hingga Tewas di Malang

BATAMNEWS.CO.ID, Jombang - Selasa, 12 Juni 2018 adalah hari terakhir Cherly Aurelia (19 tahun) atlet paralayang junior asal Jombang untuk latihan di paragliding Gunung Banyak, Kota Batu, Jawa Timur. Namun, juga menjadi hari terakhir untuk hidupnya di lokasi paragliding tersebut.

Peristiwa naas terjadi. Cherly yang sudah berpengalaman menggunakan paragliding selama tiga tahun mengalami kecelakaan; terjatuh dan tewas. Diduga kecelakaan tersebut dikarenakan strap pada sabuk pengaman terlepas. 

Ketua Paralayang Jawa Timur, Arif Eko Wahyudi mengatakan, saat korban melakukan penerbangan, kecepatan angin cukup bagus, sekitar 3 hingga 5 km perjam, Selasa, 12 Juni 2018 (sekitar pukul 08.30 WIB).

"Cuaca tadi pagi sangat ideal buat penerbangan. Sebelum take off, Sugik salah satu instruktur, bertanya ke Cherly apakah sudah terpasang semua alat? Dijawab sudah oleh Cherly," kata Arif.

Baca juga;

Tip Belanja Cerdas Sambut Lebaran

Ribuan Warga Antre Demi Salam Tempel Rp 20 Ribu di Kediri

 

Namun saat melakukan penerbangan, sekitar dua menit di udara, petugas yang berada di bawah, melihat parasut korban mengalami stall. Petugas pun langsung bergegas menuju bukit di sekitar areal pendaratan lokasi korban jatuh.

"Saat di atas, parasut kolaps mengalami stall hingga terjatuh. Saat mengetahui stall, petugas di bawah langsung ke tempat Cherly jatuh. Dari analisis yang dilakukan oleh tim, maka kita melihat strap pada bagian dada dan strap di kaki posisi tidak terpasang," ujar Arif.

Hasil analisa sementara kemungkinan parasut mengalami stall karena strap tidak terpasang sempurna sesudah penerbang take off. Akibat tidak terpasang sempurna tubuh korban melorot, karena strap yang tidak terpasang sempurna membuat togel atau tali kemudi gagal dijalankan dengan baik.

Menurut Andi, jika semua prosedur penerbangan atlet paralayang dijalankan dengan baik, ia memastikan tidak ada masalah. Ia mengaku belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

"Tapi kita akan segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dan fakta agar mendapat rekomendasi. Kejadian kan baru tadi pagi. Kita masih menunggu input dari bawah," ujar pria yang juga menjabat sebagai Komandan Lanud Abdurahman Saleh, Malang itu. 

(kin)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews