Pembunuhan Wania Cantik

Wanita Cantik Deudeuh Ternyata Punya Banyak Nama, Ada Apa?

Wanita Cantik Deudeuh Ternyata Punya Banyak Nama, Ada Apa?

Deudeuh Alfisahrin

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kematian Deuhdeuh Alfisahrin, 30 tahun, di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan masih belum terungkap. Wanita cantik tersebut diduga dibunuh pelanggannya.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet, Komisaris I Ketut Sudarma, mengatakan jenazah Deuhdeuh ditemukan pada Sabtu malam, pukul 19.00 WIB. Dia ditemukan dalam keadaan telanjang dan tertutup selimut. Leher korban terlilit kabel hitam dan mulutnya tersumpal kaus kaki.

Deudeuh punya banyak nama, seperti diketahui nama lengkapnya Deudeuh Alfisahrin. Di akun twitternya Alfi Albhayumi, nama panggilannya yang kini bersliweran di berbagai media massa adalah Empi alias Tata.

Kematian janda beranak satu ini menyulut perhatian. Sabtu malam sebelum Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun ditemukan tewas, penjaga dan beberapa penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari kamar Deudeuh pada Jumat 10 April 2015 lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Suara itu terdengar seperti seseorang yang sedang memberontak untuk melarikan diri.

"Bunyinya gladak gluduk gitu," kata Juliana, penjaga kost di tempat Deudeuh tinggal, Ahad 12 April 2015. Dia dan beberapa penghuni kost yang merasa heran sempat mencoba mengetuk pintu kamar korban yang berada di lantai 2. "Tapi enggak ada yang menjawab."

Akhirnya, Juliana berhenti mengetuk karena mengira Deuhdeuh mungkin sedang ke luar. "Teman yang di kamar ujung sempat ada yang BBM juga, tapi enggak dijawab," kata dia.

Namun, kata Juliana, teman kamar di sebelah korban tak mendengar suara ribut. "Di sebelahnya malah enggak dengar suara ribut-ribut," ujarnya.

Sampai keesokan harinya, Deudeuh tak juga muncul dari kamar setelah terakhir terlihat oleh Juliana pada Jumat sore. Padahal biasanya, menurut perempuan 25 tahun itu, Deuhdeuh sering keluar untuk minta dibelikan makanan. 

"Hari Sabtu itu dia enggak kelihatan sama sekali. Pada nyariin," kata dia. Apalagi mengingat Deuhdeuh yang lebih sering berada di kosan.

Pada Sabtu malam, Juliana dan sejumlah penghuni kos nekat membuka kamar nomor 28 itu menggunakan kunci duplikat. Mereka kaget melihat sosok Deudeuh terbaring di lantai kamar dekat tempat tidur, tertutupi oleh selimut dengan kaos kaki di mulut dan kabel di lehernya. "Saya langsung turun manggil ibu kos," kata Juliana.

Penemuan mayat ini dilaporkan ke petugas Kepolisian Sektor Metro Tebet. Petugas, kata Juliana, langsung memeriksa kamar kos sambil menanyai sejumlah rekan korban. "Katanya ada barang punya dia yang hilang," ujarnya.

sumber: Tempo

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews