Meriahnya Malam 7 Likur di Daik Lingga

Meriahnya Malam 7 Likur di Daik Lingga

Pintu gerbang 7 likur di Komplek Istana Damnah Daik Lingga (Foto:Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Tradisi malam 7 Likur (27 Ramadan) di Bunda Tanah Melayu, Daik Lingga, Kepulauan Riau, sudah tidak bisa dipisahkan.

Bagai pemeran seni rupa disudut dan ruas-ruas jalan, ornamen pintu gerbang yang menyerupai masjid, liuk ukir dan kaligrafi yang dibalut cahaya lampu teplok dengan beragam kreasi sedemikian rupa dan warna.

Indah, megah dan selalu menjadi kerinduan tersendiri merayaakan malam-malam 10 terakhir Ramadan di Daik.

Salah seorang warga Daik yang cukup lama tinggal diperantauan, Hairil merasa terharu karena masih bisa menyaksikan kebersamaan orang-orang melayu di Daik, menghias malam-malam terakhir Ramadan.

“Suasana 7 likur ini memang memberi kesan tersendiri. Seperti kembali kemasa-masa dulu, bermain kembang api di rumah. Bertemu banyak orang juga saudara-mara,” ujar Hairil kepada Batamnews.co.id, Senin (11/6/2018) malam.

Dia menjelaskan, suasana 7 likur saat ini masih ia temukan dengan rasa yang sama. Kerabat, tetangga dan persaudaraan dengan suasana di kampung Daik yang ramah, sekaligus pusat ibukota Kabupaten Lingga ini tak jauh berbeda.

“Jalan-jalannya sudah jauh lebih bagus daripada dulu. Kendaraan jauh lebih banyak. Ada perkantoran. Namun tradisi tetap bertahan dan dijaga dengan baik. Daik harus tetap seperti ini,” ucapnya.

Hairil mengaku, momen-momen seperti malam 7 likur ini, membuat siapa saja yang dirantauan selalu rindu kampung halaman.

"Momen ini juga yang ingin kita beri tahu kepada anak-anak begitu istimewanya bulan puasa dan hari raya di Daik. Sambil mudik, mengenalkan tradisi kepada anak-anak kita yang besar dikampung orang,” katanya.

Pantauan dilapangan, peringatan malam 7 likur di Daik Lingga begitu meriah. Ribuan warga tumpah di jalan. Baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat bersiar mengelilingi kota Daik, menyaksikan hasil kreasi warga membangun pintu gerbang dan jalan-jalan yang dihiasi lampu teplok.

Momen ini juga dimanfaatkan warga untuk berfoto mengabadikan gambar dan ada juga yang berjualan kembang api mencari rezeki.

(ruz)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews