Batam - Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Dabosingkep menambah rute penerbangan pesawat perintis Susi Air untuk tujuan Dabo-Batam dan Dabo-Tanjungpinang. 

Kepala UPBU Dabosingkep Andi Hendra Suryaka di Dabo, Jumat malam mengatakan penerbangan Dabo-Batam (PP) yang sebelumnya tiga kali seminggu menjadi empat kali seminggu, kemudian Tanjungpinang-Dabo (PP) yang sebelumnya hanya tiga kali menjadi lima kali seminggu.

"Penambahan rute ini karena tingginya permintaan, dan kita berharap musim mudik lebaran ini juga dapat teratasi jika terjadi lonjakan penumpang untuk dua rute tersebut," kata Andi kepada Antara saat ditemui di sela buka bersama di Bandara Dabo.

Diakuinya sebelumnya pada beberapa pekan yang lalu, sempat terjadi kerusakan pesawat cassa milik maskapai Susi Air tersebut, hal ini karena tingginya jam terbang membuat pesawat sempat rusak.

Namun permasalahan tersebut dapat teratasi setelah pihak maskapai mengganti dengan pesawat yang baru, sambil menunggu pesawat yang rusak tersebut selesai diperbaiki. 

Dengan adanya tiga unit pesawat perintis milik maskapai Susi Air tersebut, pihak UPBU Dabosingkep optimisme pelayanan yang mulai aktif kembali sejak tanggal 28 Mei yang lalu akan berjalan normal.

Selain itu berbagai persiapan fasilitas pendukung dan personil dari Bandara Dabo juga sudah disiapkan untuk menyambut arus mudik dan arus balik, serta liburan panjang yang akan terjadi bulan Juni ini.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak maskapai mereka menjamin kelancaran untuk penerbangan baik itu saat Ramadhan hingga Idulfitri nanti, karna kebetulan pilotnya orang asing jadi tidak libur," sebutnya.

Sementara itu mengenai rencana penerbangan komersil, hingga saat ini menurutnya pihak maskapai penerbangan komersil milik Wings Air, terus melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Dabo.

Namun dirinya berharap agar dukungan dari masyarakat Dabosingkep, juga sangat menentukan untuk kelancaran penerbangan komersil nanti.

Karena dari beberapa kali penerbangan komersil di Dabosingkep Kabupaten Lingga, sering tidak bertahan lama. Namun melihat tingginya permintaan penumpang menggunakan pesawat, akhir-akhir ini dirinya sangat yakin penerbangan komersil nanti, akan tetap ada penumpang.

"Pihak maskapai sempat ragu, takut tidak ada yang gunakan pesawat terbang di Dabosingkep, tapi kalau kita lihat beberapa tahun belakangan ini, peminat moda transportasi udara ini cukup tinggi mengalami peningkatan," ujarnya.

(ant)