Memaknai Ramadan

Memaknai Ramadan

Muhammad Tahir Abu, Lc. MA Direktur Baitul Hikmah Harun Ar Rasyid Batam (Foto: dok.pribadi)

Di penghujung Ramadhan ini sebuah fenomena baru terjadi di Kota Batam. Dan banyak digandrungi masyarakat Islam. 

Yaitu i'tikaf di Masjid-masjid. Di Masjid Bukit Indah Sukajadi saja bisa sampai 400 orang peserta setiap malamnya.

Sebuah lompatan spiritual yang luar biasa. Mengingat tradisi masyarakat kita khususnya Muslim Kota Batam.

Biasanya, menjelang Ramadan berakhir sibuk mempersiapkan mudik Lebaran. 

Mudik lebaran tidak keliru. Pulang kampung juga untuk tetap menjaga silaturrahim. 

Tapi, di sini ada tradisi yang perlu kita jaga. Tradisi Islam, yang Rasulullah SAW sudah lama mencontohkannya. 

Yaitu menyibukkan diri beribadah di Masjid. Dan di sinilah puncak pergulatan spritual kita sebenarnya di Bulan Suci Ramadan.

Seperti inilah kita seharusnya memaknai Ramadhan. Bahwasanya, Ramadhan bukan sekedar seremoni tahunan. 

Tapi, bagaimana bisa medapatkan energi spritual. Karena Ramadhan memang hidangan Allah yang diberikan kepada kita semua. 

Banyak menu Ibadah yang tersedia. Siang dan malam ada saja peluang untuk memperbanyak ibadah. 

Itulah sebabnya pemenang sejati (Faidzin) di hari lebaran adalah yang memaksimalkan Ramadhan ini dengan ibadah.

Semoga saja tradisi lokal masyarakat kita tidak menggeser tradisi Islam yang telah digariskan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Oleh: Muhammad Tahir Abu, Lc. MA Direktur Baitul Hikmah Harun Ar Rasyid Batam

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews