Tanda-tanda PT Hantong Batu Ampar Bakal Kabur

Tanda-tanda PT Hantong Batu Ampar Bakal Kabur

PT Hantong Precision Manufacturing Batu Ampar Batam (Foto: Johannes/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan PT Hantong Precision Manufacturing Batu Ampar, Batam, kabur. Pemilik perusahaan moulding itu menghilang meninggalkan aset, karyawan, dan membawa ratusan miliar uang.

Diduga perusahaan ini sudah sering terjadi gejolak internal, seperti penggelapan aset dan uang perusahaan. 

Hal itu disampaikan salah seorang karyawan yang sudah bekerja sejak 16 tahun lalu. Ia mengatakan, sejak pertama bekerja perusahaan ini terbilang bagus. 

Produksi secara keseluruhan menurun seperti yang di alami perusahaan lain.

"Beberapa tahun lalu mulai pailit," ujarnya wanita yang tidak mau namanya disebutkan itu, Jumat (8/6/2018).

Ia melanjutkan, semenjak itu sering terjadi manajemen kantor perusahaan yang tersandung kasus mulai dari melarikan aset material, uang dan lainnya. 

"Dari dulu juga sudah ada yang korupsi, tapi masih kelas bawah," ujarnya di lokasi perusahaan Batu Ampar, Batam. 

Selain diduga korupsi, pelaku juga menghilang begitu saja dari perusahaan. 

"Dulu karena kasus ini, HRD sempat resign karena sudah dicurigai, sampai perusahaan tidak memiliki HRD beberapa bulan," katanya. 

Karyawan satu ini amat menyayangkan kasus tersebut kembali terulang kembali. Sekarang pemiliknya sendiri yang hilang begitu saja. 

"Dulu kan masih sekelas akunting, HRD, sekarang ownernya sendiri, kita yang jadi korban," ujarnya.

Sebelum kasus ini terjadi, perusahan masih melakukan produsksi meskipun tidak sebanyak dulu lagi. 

Bahkan satu hari menjelang kaburnya pemiliki perusahaan, produksi masih berlanjut. 

"Ya sekarang jalan begitu saja, tidak seramai dulu lagi, kita kan tergantung peminta perusahaan besar, mereka sepi sini juga sepi," ujar Adrizal karyawan lain. 

Ketika dihubungi Ketua PUK SPL FSPMI PT. Hantong, Suprapto membenarkan bahwa kasus seperti ini sudah pernah terjadi. 

"Sudah pernah sih, udah lama, dulu kabur tapi belum tahu pasti," ujarnya yang juga Pangkorda Garda Metal Kota Batam.

Sampai saat ini puluhan karyawan masih berkumpul di perusahaan. Meraka sedang berusaha mendapat gaji dan THR.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews