BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Menurut survei, keberadaan buaya di Kabupaten Lingga sudah over populasi. Delapan titik sarang predator itu tersebar di berbagai desa di Lingga.

Lokasi-lokasi itu diantaranya di Desa Panggak Laut 2 titik, Mepar 2 titik, Kerandin 2 titik dan Sungai Pinang 2 titik.

"Dari 4 desa itu, hanya Desa Kerandin dan  Desa Sungai Pinang menjadi tempat pembiakan (sarang) buaya ini," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Lingga, Abdul Ghani Atan Leman kepada Batamnews.co.id, Jumat (8/6/2018).

Dia melanjutkan, untuk Desa Panggak Laut dan Desa Mepar, menjadi tempat transit bagi buaya untuk mencari makan.

"Sehingga diperkirakan dalam 1 bulan, buaya di 8 titik itu bisa ditangkap 200 sampai 300 ekor buaya dari induk ayah anak," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Lingga baik Bupati, Sekda, Camat, Lurah dan Kepala Desa perlu melakukan kerja sama dalam menangani permasalahan itu.

"Pemkab Lingga perlu kerja sama dengan PT. Perkasa Jagat Karunia (PJK) yang mempunyai penangkaran buaya di Kota Batam tepatnya di Pulau Bulan dan ini sesegera mungkin harus kita lakukan bersama demi kenyamanan masyarakat terutama nelayan," ucapnya.

(ruz)