Ahok Diterpa Isu Cinlok dengan Ketum PSI Grace Natalie

Ahok Diterpa Isu Cinlok dengan Ketum PSI Grace Natalie

Grace Natalie (Foto: Ngopibareng)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basukia Tjahaja Purnama diterpa isu cinta lokasi dengan Ketum PSI Grace Natalie. Saat ini isu tersebut hangat diperbincangan di media sosial.

Isu itu menyebar setelah sebuah akun Twitter @Hulk_idn memposting bahwa Grace terlibat cinta lokasi dengan Ahok untuk modal mendirikan PSI.

"Dana PSI berasal dari taipan 9 naga | awalnya grace natalie adalah wartawan biasa yang tidak punya modal untuk bikin partai | grace mendapat tugas untuk wawancara Ahok | Ahok bertemu dengan Grace dan terjadilah cinta lokasi| *infovalid," cuit @Hulk_idn.

"Cinta lokasi Ahok dan grace berlanjut ke tempat tidur | Ahok dan grace berbuat seperti suami istri | grace mendapat hadiah dari Ahok berupa kenalan taipan 9 naga | Ahok yang jadi perantara antara Grace dan taipan 9 naga | akhirnya 9 naga gelontorokan dana untuk PSI," bunyi cuitan selanjutnya. 

Grace mengatakan tuduhan itu telah mencemarkan nama baiknya. Dirinya juga terganggu oleh cuitan yang jadi viral di media sosial itu. Bahkan mantan presenter TV itu juga dikeluarkan dari grup percakapan.

"Parah, Sis, ceritanya. Lebih heboh dari sinetron, hoax dan fitnah semua. Kita nggak tahu siapa di belakangnya," kata Grace seperti diberitakan detikcom, Kamis (7/6/2018).

"Sudah sangat mengganggu, Sis, ternyata lumayan viral. Hari ini kita laporkan 2 akun. Ya banyak yang sangka itu benar. Termasuk kolase foto. Merugikan dong kalau mereka buat framing saya terkait pornografi dan nampaknya lumayan banyak yang percaya. Apalagi dia mengklaim akan mengeluarkan video saya yang sesuai dengan cerita khayalannya itu," jelasnya.

Grace menyebut isu itu sarat muatan politis. Dia mengatakan fitnah tersebut menjadi sebuah keprihatinan di tengah masuknya kaum perempuan ke dunia politik. Fitnah tersebut menunjukkan seolah-olah perempuan tak bisa menunjukkan prestasi di dunia politik.

"Kalau menurut kami memang ada motif politik, karena memang isinya propaganda yang memfitnah tokoh politik. Nampaknya ke situ arahnya," kata Grace kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

"Buat saya ini juga sebenarnya merupakan bentuk keprihatinan bahwa untuk perempuan masuk ke dalam politik masih dapat perlakuan seperti ini. Bagaimana kita bisa berharap partisipasi perempuan di politik bisa semakin banyak, bertambah, baru masuk saja sudah demikian. Seolah-olah perempuan itu tidak bisa berprestasi, nggak bisa masuk ke kancah politik tanpa harus menjual tubuhnya," tutur dia.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews