KPK Ringkus Bupati Purbalingga, Petugas Kesulitan Hitung Uang Suap

KPK Ringkus Bupati Purbalingga, Petugas Kesulitan Hitung Uang Suap

Bupati Purbalingga Tasdi (Foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Purbalingga - KPK lagi-lagi menangkap kepala daerah. Kali ini Bupati Purbalingga Tasdi dan lima orang lainnya diringkus. 

KPK masih menghitung uang suap yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Purbalingga, Jawa Tengah yang cukup banyak tersebut. KPK menangkap di dua lokasi.

"Ada juga sejumlah uang yang kami amankan. Masih dalam proses penghitungan tim," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sepeti dikutip detikcom,Senin (4/6/2018). 

Empat orang ditangkap di Purbalingga pada sekitar pukul 17.00 WIB. Dua orang lainnya dari pihak swasta ditangkap KPK di Jakarta. 

"Kita amankan sekitar empat orang. Di sana ada kepala daerah/bupati, swasta, pejabat ULP 1 orang, dan ajudan. Total empat orang kita amankan. Selain itu, ada tim lain yang secara paralel bergerak di Jakarta malam ini dan ada pihak swasta yang diamankan dua orang. Jadi totalnya sejauh ini ada enam orang," papar Febri.

Di kompleks kantor Bupati Purbalingga, satu mobil disegel. Garis KPK melintang di mobil Avanza berpelat merah nomor polisi R-64. 

Dipecat

PDI Perjuangan memecat langsung Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi. Ketua DPC PDIP Purbalingga itu diduga terlibat kasus dugaan suap pembangunan proyek. 

"Kita lakukan pemecatan seketika dan tidak lagi jadi anggota PDIP dan tidak diberikan advokasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Senin (4/6/2018). 

Hasto menegaskan partainya menerapkan sanksi tegas atas pelanggaran hukum yang dilakukan pengurus dan kadernya. PDIP juga tidak memberikan pembelaan hukum kepada Tasdi, yang sudah menjabat Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga sejak 2005.

"Tidak perlu disikapi di internal, otomatis yang bersangkutan terkena sanksi pemecatan seketika dan mulai saat ditangkap, dia tidak lagi menjadi anggota PDIP," tegas Hasto.

Bupati Purbalingga Tasdi ditangkap bersama kepala unit layanan pengadaan (ULP) Purbalingga, satu orang pihak swasta, dan ajudan bupati. Di Jakarta, tim KPK juga menangkap dua orang dari pihak swasta. 

"Ada juga sejumlah uang yang kami amankan. Masih dalam proses penghitungan tim. Kami duga sejauh ini sudah terjadi transaksi dan itu diduga terkait dengan proyek yang ada di Purbalingga," kata juru bicara KPK Febri Diansyah secara terpisah.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews